Kepahiang, kupasbengkulu.com – Hujan deras yang terjadi pada Kamis (05/02/2015), membuat Air Musi yang mengalir di Kecamatan Uja Mas meluap. Akibat dari luapan itu, membuat tiga desa dimulai dari desa Air Hitam, Tanjung Alam dan Suro Bali terisolasi kurang lebih selama 11 jam.
Anggota DPRD Kepahiang dari Dapil I, Edwar Samsi mengatakan, luapan sungai musi yang menjadi penyebab terendamnya jalan penghubung di 3 desa itu tampak mulai surut menjelang siang Jumat (06/2/2015).
“Dari keterangan warga, air sungai musi itu meluap hingga menutup jalan penghubung, sekitar pukul 22.01 WIB tadi malam. Sedangkan sebab dari meluapnya sungai musi, diduga oleh hujan deras yang terjadi sejak sore kemarin,” sampai Edwar.
Dari luapan air sungai itu, satu warga diketahui menjadi korban lantaran kerambahnya yang berisikan ikan air tawar dari berbagai jenis hanyut terbawa oleh derasnya arus sungai. Kerugian yang dialami, diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
“Jumlah ikan milik warga yang menjadi korban dari luapan air sungai musi itu, sekitar 3 ton. Semuanya dipastikan hanyut bersama derasnya arus sungai tadi malam,” terang Edwar.
Sementara, Kadis Sosnakertrans Kepahiang, Nyayu Elia Hasanah melalui Kabid Sosial, Bambang Utoyo sebaliknya mengklaim tidak ada korban jiwa ataupun materi yang disebabkan oleh luapan air sungai musi.
“Kita bersama BPBD Kepahiang sudah memantau langsung ke lokasi banjir. Penyebab banjirnya, karena air tidak lancar mengalir terkait banyak sampah. Untuk korban dan kerugian, sementara belum ada,” jelas Bambang.
Ditambahkan, tingginya banjir yang menggenangi jalan penghubung di 3 desa, disampaikan warga setinggi 3 meter. Sedangkan dipagi harinya, ketinggian air menyusut hingga 2 meter atau menyisakan 1 meter saja. Untuk siang atau sore ini, air sudah sangat jauh menyusut. Dan arus lintas warga bisa kembali normal lagi,”demikian Bambang.(slo)