Jumat, April 19, 2024

Lumpat, Alat Jebakan Ikan Tradisional Bengkulu

Lumpat, alat penangkap ikan tradisional Bengkulu
Lumpat, alat penangkap ikan tradisional Bengkulu

Beberapa waktu lalu kupasbengkulu.com melakukan perjalanan ke Desa Lebong Tandai, Kecamatan Napal Putih, Bengkulu Utara. Setelah badan lelah dan cemas diguncang oleh kendaraan Motor Lori Ekspres (Molek). Kami berkunjung di kawasan Lusang Mining, tak jauh dari Lebong Tandai.

Kami singgah ke sebuah rumah, yah, mungkijn satu-satunya rumah di kawasan itu menyendiri berlantai dua mungil tapi asril.

Rumah tersebut milik Pak Tahuludin, di depan rumah tersebut terdapat beberapa kolam berukuran besar, berlahan luas, terdapat juga beberapa kandang ayam, mulai dari kalkuk Turki hingga ayam kampung, ada juga sapi dan kambing.

Sungguh nyaman sepertinya kehidupan pak Tahuludin bersama istrinya di sana. di Belakang rumah tersebut terdapat Sungai Lusang luas membentang yang di hilirnya bersatu dengan Sungai Kertahun.

Ada yang menarik perhatianku di sungai yang masih jernih tersebut maklum kawasan itu berada hampir memasuki Taman Nasional Kerinci Sebelat. Terdapat alat penangkap ikan yang dinamakan warga setempat dengan “Lumpat”.

Lumpat merupakan alat penangkap ikan yang dibuat dari susunan bambu sedemikian rupa berukuran besar diletakkan tepat di tengah sungai, panjang lumpat itu sekitar 10 meter dengan ujungnya yang sedikit menukik ke langit.

ikan semah/putih yang terjebak di lumpat
ikan semah/putih yang terjebak di lumpat

“Alat ini sebagai jebakan ikan, kami membuat arus sungai harus melewati lumpat jadi ikan mau tak mau ikut masuk dan terjebak,” kata Pak Tahuludin.

Tampak pula untuk membuat aliran sungai mengarah ke lumpat dibuat pula susunan batu sungai yang mengarahkan aliran air ke mulut lumpat yang terbenam di dasar sungai.
Jika betah menunggu pasti ada saja ikan yang masuk terjebak ke lumpat itu menggelepar-gelepar dan kita tinggal menangkapnya.

Pada saat itu kupasbengkulu.com mendapatkan ikan putih atau bisa dikenal semah dengan ukuran mungkin satu kilo gram. hemmm…..santapan lezat fikirku.

Karena arus air mengarah ke lumpat artinya tidak saja ikan yang dapat masuk, ular, kura-kura juga bisa ikut terjebak ke lumpat.

Lumpat merupakan sebuah kearifan lokal yang harus dijaga dan dilestarikan. Nah, menarik memang untuk terjun langsung mengambil ikan di dalam lumpatkan? ayo ke Lebong Tandai.(***)

Related

Desa Belitar Seberang Urutan Ketiga Vote ADWI 2022, “Mela Kito Dukung”

Kupas News, Bengkulu – Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI)...

Air Terjun Sengkuang Rekomendasi Tempat Piknik Hingga Swafoto

Kupas News – Air Terjun Sengkuang merupakan tempat wisata...

Pesona Alam Kota Baru Santan Ikon Pariwisata Baru di Provinsi Bengkulu

Kupas Traveling – Banyak tempat-tempat wisata di Bengkulu yang...

Pulau Enggano Surga Dunia Wisata yang Tersembunyi

Enggano merupakan sebuah pulau terluar di Indonesia yang terletak...

Tiga Dosen Muda Latih Perangkat Desa Rindu Hati Dukung Wisata Unggulan

Kupas News - Dalam rangka mengaplikasikan Tri Dharma Perguruan...