Kota Bengkulu, kupasbengkulu.com – Direktur Eksekutif Poitical Communication (PolcoMM) Institute Heri Budianto mengatakan, Calon Kepala Daerah Gubernur yang akan bertarung tahun 2015, dari Partai Politik (Parpol) tidak akan mengusung lebih dari dua calon kandidat. Baik dari Koalisi Indonesia Hebat (KIH) maupun dari Koalisi Merah Putih (KMP). Meskipun demikian, kata dia, dalam Pimilihan Kepala Daerah (Pilkada) nantinya akan diramaikan kandidat dari Independen.
”saya memperkirakan kandidat calon gubernur di Bengkulu nanti tidak akan lebih dari dua orang yang diusung dari Partai Politik,” kata Heri, saat ditemui kupasbengkulu.com, Rabu (21/01/2015).
Dari kaca mata dirinya, yang akan dapat perahu Parpol ada dua calon. Yakni, Gubernur Bengkulu JUnaidi Hamsyah dan Ridwan Mukti. Alasannya, kata dia, untuk Ridwan Mukti, saat ini sudah
didukung penuh oleh Parpol PKB dan PKPI, Hanura berdasarkan keputusan dari DPP masing-masing Parpol.
Sementara, untuk Junaidi Hamsyah yang memiliki peluang satu tiket dari parpol, lantaran dirinya sudah populer, yang mana hal ini diuntungkan dengan dirinya sebagai Gubernur Bengkulu. Peta politik keduanya, lanjut Heri, Junaidi Hamysah akan masuk dalam KMP. Sementara, Ridwan Mukti akan bergabung dengan KIH.
”Dua calon ini lah yang nanti memiliki peluang dan memiliki ektabilitas tingkat keterpilihan dari DPP partai besar. Seperti, PDIP, Gerindera, Golkar, Demokrat,” jelas Heri.
Disinggung masalah, kandidat dari jalur Independen, Heri menjelaskan, yang akan meramaikan Bursa cagub akan ada dua atau tiga orang kandidat. Ia memprediksi, kandidat independen tersebut, seperti Bando Amin, Ichwan Yunus dan Imron Rosyadi.
”Bengkulu hanya empat kandidat cagub, yang jalur independen ada dua orang. Untuk calon independen itu sejak dini harus gencar mencari dukungan,” jelas Heri.
Terkait hal tersebut, kata dia, seluruh kandidat setidaknya sejak dini sudah bisa mengetahui ektabilitas di Provinsi Bengkulu, dengan cara melibatkan lembaga survey yang ternama di Indonesia.
”Hal itu untuk menyakinkan DPP di pusat, jika kandidat tersebut bisa diusung saat pilkada nanti,” demikian Heri.(gie)