Rabu, Juli 9, 2025

HUT Bhayangkara ke-79 Usung Tema Polri untuk Masyarakat

Bengkulu InteraktifPT. Interaktif Media Siber. All Rights Reserved.Bengkulu Interaktif 2016 - Bengkulu Interaktif.Contact InformationHead Office:Jalan Batanghari No. 15, Komp. PU Pracetak, Tanah Patah,...
BerandaNASIONALMako Brimob Kepri Diserang, Anak-anak, Jurnalis Terperangkap

Mako Brimob Kepri Diserang, Anak-anak, Jurnalis Terperangkap

illustrasi/yahoo
illustrasi/yahoo

Batam, kupasbengkulu.com – Suasana di Markas Komando (Mako) Brimob Polda Kepri di Tembesi, Batam, Rabu (19/11/2014), semakin mencekam. Suara tembakan terdengar. Belum diketahui siapa yang menembakkan peluru tersebut.

Beberapa jurnalis terpaksa bersembunyi di rumah salah satu anggota Brimob Polda Kepri yang ada di lingkungan markas.

Mendengar suara tembakan tersebut, anak-anak yang ada di lokasi menangis histeris. Begitu juga para ibu mereka.

Sebagian anak-anak dan ibu-ibu, istri dari anggota Brimob Polda Kepri, telah diamankan di dalam mobil Gegana. Namun, sebagiannya lagi masih ada yang di dalam rumah.

Kian mencekam

Hingga malam ini, situasi kawasan Mako Brimob masih terus mencekam. Suara tembakan belum juga berhenti.

Warga yang tinggal di sekitar Mako Brimob Polda Kepri dan Markas Yonif 134 Tuah Sakti, yang jarak keduanya tidak begitu jauh, semakin khawatir.

Baik orang dewasa maupun anak-anak saat ini sedang duduk dan berkumpul di lahan kosong bersebelahan dengan Pasar Buana, Tembesi, yang tidak jauh dari Mako Brimob.

“Kita takut mereka saling tembak. Kita ingin mereka aman. Mereka yang kita harap jaga kita malah buat kacau,” ujar warga kepada Tribun Batam.

Sementara itu, lampu di Mako Brimob dalam keadaan mati dan suasananya gelap gulita. Beberapa anggota terlihat masih terus berjaga dari pintu masuk dan halaman.

Seperti diberitakan sebelumnya, suasana mencekam ini terjadi karena adanya penyerangan anggota Yonif 134 Tuah Sakti ke Barak Teratai Brimob Polda Kepri, tadi pagi. Siang harinya, dikabarkan gudang senjata Yonif dibobol oleh anggotanya sendiri.

Jurnalis Terjebak Tembakan

Sementara itu, Satu dari dua wartawan Tribun Batam yang dari siang tadi sempat tertahan di Mako Brimob Polda Kepri di Tembesi, sudah bisa keluar gerbang Mako Brimob, Rabu (19/11/2014).

Sementara satu wartawan Tribun Batam lainnya bersama beberapa wartawan dari media lain masih bersembunyi di rumah dinas di dalam komplek Mako Brimob.

Satu wartawan (fotografer) Tribun Batam bersama satu wartawan media lain yang berhasil keluar dan berada di luar gerbang Mako Brimob terpaksa harus tiarap ke tanah. Pasalnya, di atas kepala mereka meluncur peluru yang ditembakkan dari larasnya.

Belum diketahui pihak mana saja yang melontarkan peluru, yang pasti tembak-tembakan sudah terjadi.

“Saya dan fotografer ANTARA terpaksa tiarap. Mereka semua lari karena berondongan peluru,”demikian pesan BBM Argianto, fotografer Tribun Batam yang saat ini berada di depan gerbang Moko Brimob.

Buntut dari penyerangan barak Brimob Polda Kepri di Tembesi, Batam, Riau, Rabu(19/11/2014) oleh oknum anggota TNI, suasana kota Batam kini mencekam. Bahkan, beredar informasi gudang senjata Yonif 134 Tuah Sakti yang letaknya tak jauh dari Mako Brimob dibobol.

Akibat situasi tersebut, Wagub Kepri, Soerya Respationo bersama Kasat Brimobda Kepri, Kombes Tory Kristianto yang sedang berada di Mako Brimob karena menggelar konferensi pers, dievakuasi dan diamankan di dalam ruang Kompi A Pelopor.

Begitu juga dengan enam wartawan dan enam staf dari Pemprov Kepri juga diamankan didalam gedung Kompi A Pelopor.
“Wartawan jangan kemana-mana tetap disini aja (dalam gedung Kompi A Pelopor). Bapak-bapak juga (Staf Pemrov Kepri) disini saja,”ujar Ipda Sugeng salah satu anggota Brimobda Kepri.

Kondisi di Batam tersebut terjadi menyusul adanya penyerangan barak Brimob yang dilakukan oleh Yonif 134 Tuah Sakti (TS). Peristiwa itu dikarenakan adanya saling pandang antara dua aparat saat mengisi bahan bakar minyak di salah satu tempat penjual bensin eceran di perumahan Buana Mas, Tembesi.

tribunnews