kupasbengkulu.com – Kamis (15/5/2014) bertepatan dengan Hari Raya Waisak yang merupakan hari suci agama Buddha. Waisak dirayakan pada bulan Mei tepat saat bulan purnama (Purnama Sidhi) untuk memperingati 3 peristiwa penting yang disebut Trisuci Waisak.
Trisuci tersebut meliputi, lahirnya Pangeran Siddharta di Taman Lumbini pada tahun 623 Sebelum Masehi (SM), Pangeran Siddharta mencapai Penerangan Agung dan menjadi Buddha di Buddha-Gaya (Bodhgaya) pada usia 35 tahun pada tahun 588 SM, serta wafat Buddha Gautama di Kusinara pada usia 80 tahun pada tahun 543 SM.
Jelang Hari Raya Waisak tersebut Vihara Budayana Kota Bengkulu melakukan berbagai persiapanm mulai dari pembersihan Vihara, penyalaan pelita, hingga digelarnya acara muda-mudi.
“Di Vihara Budayana rangkaian acara jelang Waisak telah digelar sejak tanggal 13 Mei, sementara perayaan puncaknyaa jam 5 pagi besok. Pada saat itu umat akan mengikuti kebaktian dengan bersembahyang,” terang Pendeta Vihara Budyana, Romo Tan Sun Lee, Rabu (14/5/2014).
Dikatakan Tan Sun Lee ratusan umat Budha di Kota Bengkulu akan memenuhi Viahara untuk mengikuti kabaktian, karena perayaan Waisak merupakan perayaan yang dinanti-nanti. (beb)