kupasbengkulu.com – Nahas, dialami Ponidianto (59) yang berprofesi sebagai pendeta Gereja Kristen Injil Indonesia (GKII) Pasar Ujung Kabupaten Kepahiang, tewas setelah sepeda motor jenis Yamaha merek Scorpio warna merah bernopol BD 5043 ER yang dikendarainya bertabrakan dengan sepeda motor Honda merek Mega Pro warna hitam bernopol BD 6848 GA yang ditunggani Rozi (27) remaja Muara Langkap, Kecamatan Muara Kemumu, di jalan lintas Kabupaten Kepahiang – Kabupaten Rejang Lebong, tepatnya di Desa Daspta Kecamatan Ujan Mas, Minggu (7/9/2014) sekitar pukul 13.46 WIB.
Data terhimpun, mulanya korban yang mengendarai sepeda motornya bersam sang istri tercinta Ineke Rukmawati (40) melaju dari arah Kota Curup, Kabupaten Rejang Lebong menuju ke Kabupaten Kepahiang.
Namun, dari arah berlawanan secara tiba-tiba muncul sepeda motor yang ‘dikudai’ Rozi (27) yang berprofesi sebagai anggota Satpol PP Kepahiang, bersama teman wanitanya P. Puspita (26) remaja jalan Tunggal, Kecamatan Kepahiang. Tanpa sebab yang pasti kedua ‘Kuda Besi’ tersebut langsung bertabrakan di lokasi kejadian.
Seketika itu, korban bersama istri langsung terpental dari sepeda motor Sproty miliknya. Begitu juga dengan Rozi bersama teman wanitanya.
Akibat kejadian tersebut, istri pendeta Ineke mengalami luka lecet di bagian pelipis mata dan serta mengalami luka serius dibagian kaki. Sementara sang suami mengalami luka serius disekujur tubuhnya dengan mengeluarkan banyak darah. Sehingga saat dievakuasi ke RSUD Kepahiang, nyawa korban tidak dapat terselamatkan lagi.
Untuk korban atas nama Rozi mengalami luka serius, di sebagian tubuh serta patah tulang dibagian kaki dan tangan bagian kanan. Namun, untuk teman perempuan Rozi hanya mengalami luka ringan. Singkatnya, barang bukti sepeda motor keduanya sudah diamakan di Mapolres Kepahiang.
Kapolres Kepahiang, AKBP. Sudarno melalui Kabag Ops. Kompol. SM Munte didampingi Kasat Lantas, AKP. Ade Candra membenarkan atas keajadian tersebut.
“Untuk kepentingan penyelidikan kedua kendaraan yang terlibat dalam tarabrakan tersebut sudah kita amankan,” demikian Ade.(cr11)