kupasbengkulu.com – Usai upacara penurunan bendera merah putih dalam rangka HUT RI ke 69, di lapangan gedung daerah Kota Bengkulu, Minggu (17/8/2014) sore, Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamsyah, langsung menghilang dari kerumunan tamu undangan yang hadir.
Kepergian orang nomor wahid di Provinsi Bengkulu itu, lantaran ingin bergegas melayat ke rumah guru Sejarah semasa beliau duduk di bangku SMP dahulu, Sen Sumarni. Kedatangan Junaidi di rumah duka yang beralamat, jalan Semeru Ir Butai Padang Jati Kota Bengkulu, sempat mendoakan jenazah. Tidak hanya itu, Junaidi sempat meneteskan air matanya.
Sebab, semasa itu Junaidi diajar oleh almarhuma Sen Sumarni. Begitu juga dengan suami alm. Sen Sumarni, Irwan yang mengajar biologi. Dalam sesegukannya Junaidi menyampaikan kepada almarhum, Sen Sumarni.
”Ibu sudah berhasil bu. Anak ibu jadi gubernur. Anak ibu jadi gubernur,” kata Junaidi sembari menetaskan air mata, Minggu (17/8/2014).
Junaidi kembali menetaskan air mata, ketika suami almh. Sen Sumarni, Irwan meminta maaf atas kesalahan istrinya.
Sekedar mengetahui, almarhumah meninggal dunia dikarenakan mengidap penyakit liver, dalam usia 53 tahun.(gie)