kupasbengkulu.com – Dalam beberapakali debat dan wawancara Capres Joko Widodo berulang kali menyebutkan drone sebagai teknologi keamanan dan pengamanan perairan laut Indonesia.
Drone merupakan mesin terbang berfungsi dengan kendali jarak jauh atau mampu mengendalikan dirinya sendiri, menggunakan hukum aerodinamika untuk mengangkat dirinya, bisa digunakan kembali dan mampu membawa muatan baik senjata maupun muatan lainnya .
Militer seringkali menggunakan teknologi ini. Operasi militer rahasia Amerika Serikat kerap menggunakan Drone untuk memburu al-Qaeda dan sekutunya telah mengubah sifat perang modern.
Drone, pesawat tanpa awak yang digunakan untuk tugas pengintaian dan membunuh sasaran, memungkinkan AS melaksanakan misi sulit tanpa membahayakan personel militernya.
Drone merupakan pesawat tanpa awak mampu melakukan misi pengintaian dan penyerangan. Walaupun banyak laporan mengatakan bahwa banyak serangan pesawat tanpa awak yang berhasil tetapi pesawat tanpa awak mempunyai reputasi untuk menyerang secara berlebihan atau menyerang target yang salah.
Pesawat ini dilengkapi video camera system dengan karakteristik sebagai berikut :
Resolusi : minimum sama dengan reolusi TV yaitu 420 lines
Berat : tidak lebih dari 500 gr
Volume : tidal lebih dari 350 cm3
Telemetry : Line of Sight (LOS) dengan frekuensi yang aman
Amerika Serikat, Inggris dan bebera intelijen negara maju tersebut sangat ahli dalam menggunakan drone.
Dikutip dari berbagai sumber