Jumat, April 26, 2024

Menapaki Jejak Stamford Raffles Bersama Kru TV CNA (Bagian IV)

makam ingriss
Makam Inggris

Di Bengkulu, Kru TV CNA Takut Terserang Malaria

kupasbengkulu.com – Cerita banyaknya orang Inggris yang meninggal akibat terserang malaria di Bengkulu, rupanya membuat takut kru TV CNA saat melakukan pengambilan gambar di Bengkulu. Terlihat Jan Polack dan Tom St, membentengi tubuh mereka dengan racun anti nyamuk.

(Baca juga : Menapaki Jejak Stamford Raffles Bersama Kru TV CNA (Bagian III))

Seperti Jan Polack, menempeli tubuhnya dengan stiker anti nyamuk, berbeda yang dilakukan Tom St, yang memilih menyemprotkan cairan anti nyamuk ke bagian kulitnya yang terbuka.

“Itu stiker anti nyamuk,” ungkap Sazali Salleti ketika ditanya kupasbengkulu.com perihal stiker yang menempel di tubuh Jan Polack.

Terlihat, saking takutnya akan serangan nyamuk, Jan Polack sesekali terlihat kaget dan respek memukul bagian tubuhnya yang dihinggapi serangga dan sejenisnya.

kupasbengkulu.com berusaha menjelaskan kepada para kru TV asing ini bahwa wabah malaria tidak perlu ditakuti lagi di Provinsi Bengkulu. Karena pemerintah daerah sendiri telah menangani persoalan ini sangat serius.

Menurut Produser Jamal, situasi ini harus dipertegas dan diberitakan oleh kupasbengkulu.com, agar tidak menjadi trauma tersendiri bagi wisatawan asing yang hendak berkunjung ke Bengkulu ini.

“Ini tugas kupasbengkulu.com memberitakannya, agar orang asing tidak takut terkena malaria ketika berkunjung ke Bengkulu,” tegas wartawan senior yang pernah bertugas di kompas, Metro TV dan TV One ini.

gedunggg
Penagmbilan gambar di gedung daerah

Kamar Raffles “Disulap” Bak Hotel Bintang Lima

Beranjak sore, sekitar pukul 17.00.WIB kru TV CNA melanjutkan pengambilan gambar ke Rumah Dinas Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah, yang dahulunya merupakan rumah kediaman dari Gubernur Inggris Thomas Stamford Raffles.

Dalam masa kekuasaannya Raffles tinggal di rumah ini yang selain digunakan sebagai tempat tinggal, juga dimanfaatkan untuk berbagai aktifitas dalam pemerintahannya. Hal serupa, juga dilakukan Pemerintah Provinsi Bengkulu, tempat ini sering pula digunakan sebagai tempat melakukan berbagai aktifitas pemerintahan daerah.

Kru TV CNA sangat terkejut begitu melihat kondisi ruangan kamar yang pernah dihuni oleh Stamford Raffles, yang telah disulap bagaikan ruangan kamar hotel bintang lima. Karena di kamar ini, pernah menginap Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, selama dua malam saat penyelenggaraan Hari Pers Nasional (HPN) di provinsi ini.

Terlihat, dinding kamar ini telah dipercantik dengan dibalut wallpaper (kertas dinding), layar TV LCD, sofa, dan fasilitas kamar mandi yang mewah.

Sebagai Director, Tom St, mengurungkan niatnya mengambil kamar yang pernah dihuni oleh Bapak Pendiri Negara Singapura ini, dan memilih melakukan pengambilan gambar di ruang tamu Gedung Daerah Bengkulu, untuk menjaga keaslian gambarnya.

Pengambilan di gedung daerah kali ini, merupakan pengambilan gambar yang terakhir untuk hari ini. Karena besoknya (10/9/2014), kru TV CNA akan melanjutkan pencarian jejak Raffles di Bengkulu untuk melihat Bunga Rafflesia yang mekar.

Rafflesia
Jurnalis kupasbengkulu mengabadikan Bunga Rafflesia yang lagi mekar di register 5 Kabupaten Kepahiang

Kru TV CNA Beruntung bisa Melihat Bunga Rafflesia Arnoldii

Penelusuran jejak Stamford Raffles yang terakhir dilakukan pada hari Rabu (10/9/2014), dengan melakukan pengambilan gambar Bunga Rafflesia Arnoldi yang mekar di kawasan Hutan Lindung Bukit Daun, register 5, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, berjarak sekitar 43 kilometer dari Kota Bengkulu.

Kru TV CNA ini terbilang beruntung, sebab Bunga Rafflesia Arnoldii ini tidak mekar setiap hari dan hanya mekar selama tujuh hari sebelum akhirnya layu, dan mati.

Berbekal informasi dari warga setempat, Holidin, sekitar pukul 07.02 WIB, kru TV CNA dan kupasbengkulu.com berangkat dari Hotel Santika menuju lokasi mekarnya bunga puspa langka ini dengan waktu tempuh sekitar sejam lebih.

Jarak lokasi mekarnya Bunga Rafflesia ini dari pinggir jalan lintas Bengkulu Tengah-Kepahiang sekitar 500 meter, dan kru TV CNA memulai pengambilan gambar dari lokasi ini.

Sesekali terlihat, kru TV CNA menghentikan langkah, karena licinnya jalan yang menurun, dan melepas pacat yang menempel menghisap darah di kaki. Setelah menempuh perjalanan sekitar 25 menit, akhirnya kru TV ini berhasil melihat secara langsung Bunga Rafflesia Arnoldii yang sedang mekar. Meski terbilang cukup kecil dengan diameter sekitar 50 centimeter.

“Amazing, (menakjubkan,red),” ungkap Julian begitu melihat bunga puspa langka ini.

Diketahui Bunga Rafflesia Arnoldi pertama kali ditemukan pada tahun 1818 di Desa Pulau Lebar Kabupaten Bengkulu Selatan dengan berat keseluruhan 15 pon. Tumbuhan ini ditemukan pada tanggal 20 Mei 1818 oleh Sir Thomas Stanford Raffles seorang Gubernur Jenderal Inggris pada waktu itu, bersama seorang pencinta alam Dr. Joseph Arnold. Untuk menghormati penemuan ini, maka tumbuhan ini diberi nama Rafflesia Arnoldii.

Usai melakukan pengambilan sesi gambar terakhir ini, sekitar pukul 13.00.WIB, kru TV CNA bergegas melanjutkan perjalanan pulang ke hotel. Karena sekitar pukul 16.00.WIB mereka harus kembali melakukan penerbangan ke Jakarta, dan langsung melanjutkan perjalanan ke Singapura.

“Setibanya di Singapura nanti, keesokan harinya kami melanjutkan perjalanan ke Calcutta, India dan Inggris untuk mendokumentasikan kisah hidup Thomas Stamford Raffles. Tayangan ini bisa dilihat di TV Channel NewsAsia pada Bulan Januari 2015,” kata Julian kepada kupasbengkulu.com dengan berbahasa melayu, sebelum masuk ke Bandara fatmawati Bengkulu.(**).(Habis)

Penulis : Yasrizal, Kota Bengkulu.

Related

View Tower Lapangan Merdeka Bakal Dirobohkan

View Tower Lapangan Merdeka Bakal Dirobohkan ...

DPRD BU Gelar Rapat Paripurna Agenda Penyampaian Raperda LKPj Bupati

DPRD BU Gelar Rapat Paripurna Agenda Penyampaian Raperda LKPj...

Peringati Hari Otonomi Daerah, Pemda Kaur Gelar Upacara di Halaman Setda Kaur

Peringati Hari Otonomi Daerah, Pemda Kaur Gelar Upacara di...

Strategi untuk Berdagang dengan MetaTrader 5

Strategi untuk Berdagang dengan MetaTrader 5 ...

Terbuka untuk Umum, Hanura Bengkulu Buka Pendaftaran Cakada 2024

Terbuka untuk Umum, Hanura Bengkulu Buka Pendaftaran Cakada 2024 ...