Minggu, Mei 5, 2024

Mendikbud : Jangan Percaya Bocoran Jawaban UN !

Konfrensi Pers
Foto : Istimewa

kupasbengkulu.com- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh, mengingatkan bagi siswa jangan mempercayai bocoran jawaban ujian nasional (UN). Karena ini merupakan salah satu bagian usaha orang yang ingin memanfaatkan keuntungan di balik pelaksanaan UN.

“Saya harap masyarakat dan para siswa tidak mempercayai oknum yang memberikan jawaban tersebut, karena naskah UN mulai dari awal sudah dijaga dengan baik. Kami sangat mengharapkan kepolisian bisa membantu menemukan siapa yang melakukan hal tersebut,” kata Mendikbud.

Dijelaskannya, persiapan UN telah dipersiapkan dengan baik.”Polisi tidak mengawasi pelaksanaan ujian, tetapi pengamanan mulai dari pencetakan, distribusi kesatuan pendidikan, dan pengembalian lembar jawaban, sampai ke perguruan tinggi untuk dilakukan pemindaian, bekerja sama dengan dinas pendidikan,” tambahnya.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol Sutarman, berharap kebocoran soal UN tidak terjadi. Ia berpesan, untuk pendistribusian naskah UN ke daerah-daerah tujuan, para Kapolda dan Kapolres bersama-sama dengan Kepala Dinas Pendidikan untuk mengawasi, sehingga naskah bisa sampai di sekolah dengan aman, tepat peruntukannya, dan tepat waktu.

“Petugas polisi yang ada di daerah-daerah sama-sama turun ke lapangan, tidak menggunakan seragam dinas kepolisian. Bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Sekolah terkait, untuk meminimalisir kecurangan masalah atau kejadian-kejadian yang tidak diinginkan sifatnya mengganggu keberlangsungan UN,” tegas Kapolri.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh, bersama Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Sutarman, Kamis (10/04/2014) berkoordinasi dengan seluruh Polda di Indonesia melalui konferensi video terkait pengamanan naskah UN. Mulai dari pencetakan, distribusi kesatuan pendidikan, pengembalian lembar jawaban, sampai ke perguruan tinggi untuk dilakukan pemindaian. Koordinasi dilakukan di ruang konferensi video Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia.

“Polri siap mendukung pendistribusian, pengamanan, sampai pengumuman ujian. Dengan adanya pertemuan ini diharapkan kita memiliki satu suara dan tindakan, serta kesepakatan untuk mengawal seluruh proses ujian nasional. Sehingga naskah bisa sampai pada waktunya, dan pelaksanaan ujian nasional juga tepat pada waktunya, serta tidak ada penyimpangan-penyimpangan pada saat, sebelum, dan setelah pelaksanaan ujian nasional,” tutur Kapolri.(coy)

Related

Bupati Sapuan Apresiasi Kemajuan Pembangunan Sutet 150 KV

Bupati Sapuan Apresiasi Kemajuan Pembangunan Sutet 150 KV ...

Atasi Kemiskinan Ekstrem, Pemdes Air Kasai Salurkan BLT-DD Tahap I

Atasi Kemiskinan Ekstrem, Pemdes Air Kasai Salurkan BLT-DD Tahap...

10 Kecamatan di Seluma Butuh Panwascam untuk Pilkada 2024, Ini Persyaratannya

10 Kecamatan di Seluma Butuh Panwascam untuk Pilkada 2024,...

Pemdes Kampung Dalam Bagikan BLT April-Mei

Pemdes Kampung Dalam Bagikan BLT April-Mei ...

Dibutuhkan 606 PPS untuk Pilkada Seluma 2024, Ini Syarat Pendaftarannya

Dibutuhkan 606 PPS untuk Pilkada Seluma 2024, Ini Syarat...