Bengkulu Utara,kupasbengkulu.com– Murid SDN 083,Alif Septiansyah (12) Kelas V saat ini terbaring lemas ditempat tidur mengidap penyakit Leukosit alias darah putih.
Saat disambangi kupasbengkulu.com,Minggu (20/8/2017) di Blok Wonosobo,RT 1,RW 8,Desa Arga Mulya,Kecamatan Padang Jaya,Kabupaten Bengkulu Utara.
Stina (35) menceritakan kondisi anaknya sebelum di diagnosa pihak medis di Rumah Sakit Hana Charitas Arga Makmur sering mengeluh sakit perut,muntah-muntah dan pusing. Melihat kondisi itu,ia bersama suaminya berangkat ke rumah sakit.
“Anak saya mengidap penyakit Leukosit dengan hasil pemeriksaan dokter,out of range 28,500,”beber Sutina.
Sutina menambahkan,setelah mendapatkan hasil pemeriksaan dari pihak medis Rumah Sakit Hana Charitas Arga Makmur tentang penyakit yang diderita anaknya,dan pihak rumah sakit menyarankan untuk rawat inap.Namun saran tersebut tidak lakukan lantaran faktor ekonomi.
“Bukan kami tidak sayang sama anak.Dari mana biaya untuk hidup sehari-hari saat anak di rawat. Suami saya hanya buruh deres karet. Penghasilan sehari hanya Rp.50 Ribu. Itupun kalau kerja,” ungkapnya.
Ada hal memiluhkan saat Sutina membeberkan tentang kehidupannya. Dalam pernikahannya bersama suaminya,Bejo Suryono (38) dikarunia tiga orang anak. Yang pertama Alif Septiansyah,Sita Dwi Utami dan Ahmad Fatinurrohman. Rumah tempat tinggal saat ini milik orang tuanya. Luas bangunan rumah hanya 4×6 berlantai tanah,berdindingkan papan susun sirih yang sudah dimakan rayap.
“Saya dak bisa berbuat banyak untuk mengobati anak saya ini. Berharap uluran tangan parah dermawan,”harapnya.
Selain itu,Sutina menceritakan sebelum ibunya meninggal pada Bulan Februari,Tahun 2017 yang lalu,pihak pemerintah desa tahun sebelumnya sudah meminta data pada orang tuanya untuk mendapatkan bantuan bedah rumah. Bahkan bukan hanya sekedar data,orang tuanya telah menyetor uang kepada mantan kades.
“Kalau tidak salah uang disetor sebesar Rp.50 Ribu.Dan kades yang lama bilang uang tersebut syarat untuk dapat bantuan,”demikian Sutina.(jon)