Kota Bengkulu, kupasbengkulu.com – Fadril dan Ebianto harus menghembuskan nafas terakhirnya didalam sumur lantaran diduga keracunan gas buangan mesin penyedot air di kediaman Fadril di RT 37 Kelurahan Bentungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu, Rabu (25/03/2015), sekitar pukul 09.04 WIB.
Kronologisnya, Fadril yang saat itu berniat menguras air sumur maut miliknya tersebut mengajak 4 orang tetangganya, yakni Ebianto, Eko, Yusuf, dan Jun. Awalnya, Fadril dan Ebianto terlebih dahulu masuk ke dalam sumur yang berkedalaman 9 meter tersebut, sesaat setelah masuk kedalam sumur, Eko memanggil namun keduanya tak kunjung memberi sahutan.
Merasa ada yang tak beres Eko langsung turut menyusul Fadril dan Ebianto kedalam sumur. Namun, Eko malah ikut tak sadarkan diri saat berada didalam sumur tersebut sehingga Yusuf dan Jun langsung menghubungi pihak Basarnas untuk meminta bantuan.
“Iya, awalnya Fadril dan Ebianto ini yang masuk ke sumur, namun melihat mereka tak kunjung keluar akhirnya Eko turut menyusul kedalam. Nah saya lihat eko tak sadarkan diri juga disana, kami hubungi pihak Basarnas untuk memint bantuan,” terang Yusuf rekan korban.
Setelah mendapatkan bantuan dari pihak Basarnas, ketiga korban berhasil di evakuasi dari dalam sumur maut tersebut, nahasnya korban Fadril dan Ebianto tak terselamatkan nyawanya lantaran terlalu lama didalam sumur yang diduga menghirup gas beracun dalam sumur, sedangkan korban Eko yang sempat dikabarkan tewas akhirnya kembali dapat berkomunikasi karena hanya mengalami pingsan.(cr13)