kupasbengkulu.com – Dinas Tenaga Kerja dan Pemuda Kota Bengkulu melakukan perekrutan terhadap tenaga kerja Indonesia yang terampil dan profesional untuk merespon permintaan kebutuhan pemotong hewan atau daging (Buther/ Meat Cutter) di Kanada, dengan skema penempatan pemerintah ke swasta (Goverment to Private/ G to P), yaitu berdasarkan kerjasama antara BNP2TKI dengan pengguna (user) di Kanada (CMS-Cargin Meat Solution).
“Pemerintah Indonesia baru mengadakan kerjasama dengan perusahaan pemotongan sapi di Kanada. Di 2013 akhir kemarin kebetulan baru Kabupaten Kepahiang yang melakukan seleksi dari orang Kanada langsung, namun nampaknya belum ada yang berhasil. Kota Bengkulu baru akan melakukan perekrutan dalam waktu dekat ini,” ujar Kabid Penempatan Tenaga Kerja Yuliansyah, SE.
“Kami disurati BNP2TKI untuk mensosialisasikan dengan masyarakat untuk persiapan rekrut. Sehingga pada saat MoU antara BNP2TKI dan CMS selesai, peserta bisa langsung diseleksi,” lanjutnya.
CMS adalah perusahaan pemotongan hewan yang berlokasi di Kota Highriver, Provinsi Alberta, Kanada yang menggunakan teknologi tinggi dalam operasionalnya, dengan kapasitas pemotongan sapi 4.500 ekor per hari (300 sapi per jam), dengan jumlah tenaga kerja 2.000 orang.
TKI yang terpilih akan menempati dua divisi, yakni divisi penyembelihan (diproses sekitar 300 ekor sapi per jam, dengan kondisi kerja tidak dingin), dan divisi pengolahan daging (pemisahan dari tulang atau pencacahan, diproses sekitar 300 ekor sapi per jam dengan tempat kerja dingin – sekitar 5 derajat celcius).
Adapun kualifikasi yang dibutuhkan antara lain memiliki pengalaman penuh minimal 3 (tiga) tahun di bidang pemotongan daging atau penyembelihan hewan (atau pernah bekerja paruh waktu selama 6.250 jam). Memiliki kemahiran Bahasa Inggris, IELTS 4.5 atau TOEFL 477-500, usia 21 hingga 45 tahun, dengan pendidikan terakhir SMA atau SMK.
“Memang syaratnya cukup rumit, karena gajinya juga terbilang besar 18,70 dolar per jam. Untuk di Sumatera ada beberapa wilayah seperti Provinsi Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Bangka Belitung. Total untuk seluruh Indonesia sekitar 2.000 pekerja yang sedang dijaring. Bagi yang berminat silahkan mendatangi dinas ini untuk mendaftarkan diri,” tutup Yuliansyah. (val)