kupasbengkulu.com – Jumlah tenaga pengajar di Kabupaten Kaur minim. Tidak hanya di sekolah umum, tapi di sekolah berbasis agama juga minim tenaga pengajar. Dengan mata pelajaran, keagamaan dan guru kimia. Akibatnya, murid kerap mengalami kendala dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Madrasah.
“Jumlah guru tidak sebanding dengan jumlah siswa yang ada sekarang ini,” kata Kepala Kantor (Kakan) Kemanag Kabupaten Kaur, Arsan Suryan Ibrahim, Senin (6/10/2014).
Menurut Suryan, berdasarkan dari data kantor Kemenag Kaur, sebanyak 20 sekolah madrasah yang tersebar di wilayah Kaur mulai dari MI, MTs hingga MA yang berada dibawah naungan Kemenag masih mengalami kekurangan guru.
Untuk menanggulangi kekurangan tersebut, lanjut dia, pihak sekolah mengambil tenaga honorer.
“Meskipun beberapa sekolah madrasah mengambil tenaga pengajar honorer. Tapi, proses belajar mengajar tetap lancar,” pungkas Suryan.(mty)