kupasbengkulu.com – Menanti berbuka puasa tanpa aktivitas adalah hal yang membosankan. Mendingan waktu sore hari kita isi dengan ngabuburit. Bisa dengan dengan jalan-jalan atau sekedar bersantai sambil menikmati indahnya panorama objek wisata, atau pun mengisi dengan hiburan-hiburan yang bermanfaat.
Ngabuburit di Pantai abrasi Mukomuko, pantai sepanjang empat kilometer yang lahir dari terkikisnya jalan raya oleh hantaman ombak Samudera Hindia, ialah pantai korban abrasi.
Namun kini wajahnya telah berubah, jadi lebih menawan. Pantai yang dibentengi bangunan dam itu benar-benar disulap menjadi objek wisata yang cantik. Membuat para pengunjung berduyun-duyun mendatangi tempat ini. Berubahnya wajah pantai ini ibarat magnet yang memiliki daya tarik tersendiri.
Tiap seratus meter dibangun pondok-pondok permanen untuk tempat berteduh para pengunjung. Tampak beberapa pengunjung yang duduk-duduk sambil menunggu berbuka puasa.
Di beberapa sudut tampak kelompok-kelompok yang asyik memainkan tangkai pancing. Tampaknya mereka penggila pancing. Mereka berlomba-lomba melontarkan mata pancing ke air laut yang beriak-riak. Beberapa terlihat kegirangan karena mata pancingnya mempersembahkan ikan yang menggeliat.
Hari mulai gelap, satu persatu pengunjung pergi meninggalkan tempat wisata ini, bersiap untuk berbuka puasa di rumah masing-masing. Beberapa tetap bertahan di bawah atap-atap pondok, menanti waktu berbuka puasa. Di setiap pondok sudah siap siaga para pedagang makanan untuk santap berbuka.
Jika anda Ke Mukomuko, jangan lupa singgahi tempat ini. Objek wisata Abrasi pantai yang unik dan menawan ini berada tepat di bibir jalan lintas Bengkulu-Padang, 10 km dari selatan kotMukomuko, membentang sepanjang empat kilometer.
Anda cukup berhenti sejenak, lalu parkirkan kendaraan di posisi mana yang anda suka. Dan nikmati deburan ombak yang menderu serta desiran angin khas pantai membelai di tempat ini. (cr2)