kupasbengkulu.com – Sekitar enam orang perempuan perwakilan warga Desa Lebong Tandai, Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara, menangis tersedu-sedu saat berada di gedung DPRD Bengkulu Utara. Ketika mereka mengadu jika desanya sudah terisolasi selama tiga tahun.
(Baca juga : Pak Bupati, Tolong Perbaiki Rel Molek!)
“Desa kami merupakan sejarah dan sangat berkontribusi, dengan banyak menyumbang emas masa perjuangan. Namun, saat ini rel kendaraan lori terputus, itu satu-satunya transportasi yang bisa mencapai desa kami, tak pernah diperbaiki,” kata Misnawati, salah seorang perwakilan Desa Lebong Tandai.
Desa yang terisolasi, lanjut Misnawati merupakan penyumbang emas untuk tugu Monumen Nasional (Monas), yang mana cerita itu diperoleh dari beberapa tetua desa terdahulu.
“Kami tak malu menangis meraung-raung dihadapan anggota dewan, agar akses jalan menuju desa kami diperbaiki. Biarlah, asal aspirasi ini didengar dan ditindaklanjuti,” ucap Misnawati.
Hasil pertemuan dengan DPRD, pemerintah setempat bakal menganggarkan perbaikan jalur Motor Lori Ekspres (Molek) dalam APBD 2015. Sementara itu, warga juga berharap agar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat dapat memperbaikinya dengan mengakses dana kebencanaan yang tersedia baik di provinsi maupun kementerian.(kps)