kupasbengkulu.com – Menunggaknya pembayaran listrik di Puskesmas Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah, sejak bulan Juni 2014 lalu atau sekitar lima bulan, membuat pihak PLN mengambil tindakan tegas dengan memutuskan aliran listrik. Pencabutan meteran itu, dilakukan petugas PLN, Selasa (7/10/2014).
Puskesmas Pagar Jati, yang notabene merupakan Puskesmas Perawatan dan seharusnya tetap melayani pasien selama 24 jam kini tidak mempunyai aliran listrik. Hal ini memperpanjang deretan permasalahan yang ada di Puskesmas Pagar Jati.
Dikonfirmasi atas kejadian ini, Kepala Puskesmas, Ria Theresia tidak mengetahui jika listrik menunggak selama itu.
”Nggak tahu, waktu pencabutan juga saya tidak ada di puskesmas. Karena sudah sore sekali. Saat ini yang bertugas membayar sedang tidak ada di sini,” kata Ria, kepada kupasbengkulu.com, Rabu (8/10/2014).
Ria mengungkapkan, bahwa ia tidak mengetahui persis bagaimana laporan tentang pembayaran listrik karena tidak pernah menerimanya. Menurutnya, meski saat ini listrik Puskesmas telah dicabut, namun dirinya dan para petugas kesehatan tetap masuk dan siap menerima pasien.
“Nanti akan kita urus masalah listriknya,”pungkas Ria.
Pantauan kupasbengkulu.com selama berada di Puskesmas, terlihat tempat ini tidak mendapati kunjungan satu pun pasien, yang seharusnya ramai seperti di puskesmas perawatan lainnya. Tak juga didapati pasien yang dirawat dalam ruang rawat inap. Beberapa ruangan lain juga nampak kurang terurus.(qef)