Rejang Lebong, kupasbengkulu.com – Junaidi (37) alias Juned, warga Desa Kepala Curup, Kecamatan Binduriang, nekad kabur ketika hendak dijemput Polsek Lubuk Linggau Timur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Curup, Senin (20/06/2016). Junaidi yang sebelumnya menjadi narapidana lantaran kasus penadah barang curian, menghirup udara bebas hari itu.
Diketahui, Polsek Lubuk Linggau Timur akan menjemput Juned terkait beberapa kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) dan lain-lain. Tidak mau “pindah kamar”, ia segera menghubungi Otel dan Anto, warga Desa Kepala Curup, Kecamatan Binduriang. Kedua orang yang masih termasuk keluarga Juned tersebut akhirnya menjemputnya lewat pintu samping.
“Kami kecolongan, karena kami menunggu lewat pintu depan, sedangkan pelaku keluar lewat pintu samping,” kata Iptu Erni, Kapolsek Lubuk Linggau Timur.
Saat itu, lanjut Erni, petugasnya melihat dua mobil melintas di depan lapas, termasuk orang yang mereka cari. Karenanya mereka langsung melakukan pengejaran. Mobil yang digunakan Juned dan rekannya adalah mobil jenis Avanza dan Ayla, serta ada pula mobil jenis pick up yang berhasil kabur. Erni mengatakan, saat itu mereka langsung menghubungi Polres Rejang Lebong untuk melakukan pengejaran. Para pelaku lari ke arah Kota Lubuk Linggau.
“Saat itu, Polres Rejang Lebong menghubungi Polsek Sindang Kelingi, sehingga kendaraan tersebut berhasil dihadang di sana,” lanjut Erni.
Diduga Keterlibatan ‘Orang Dalam’
Di Sindang Kelingi, para pelaku hampir saja nekad menabrak anggota Polsek. Beruntung, petugas langsung melepaskan tembakan peringatan ke arah atas, yang membuat para pelaku memutar arah. Beruntung, petugas Polsek Lubuk Linggau sudah bersiap melakukan penghadangan dari belakang. Rencana kabur Juned dan rekan-rekannya berhasil digagalkan.
“Hampir saja seorang petugas di Polsek ditabrak, tapi mereka melepaskan tembakan peringatan,” terang Erni.
Erni menduga, ada keterlibatan ‘orang dalam’ pada aksi kaburnya Juned. Sebelumnya mereka sudah izin dengan pihak Lapas Curup untuk melakukan penjemputan terhadap Juned, lalu menunggu di pintu gerbang depan. Tapi, anehnya, pelaku justru keluar lewat pintu samping.
“Bahkan, mobil yang menjemputnya juga sudah bersiap di samping, sehingga kami kecolongan,” tutup Erni. (vai)