Kota Bengkulu, kupasbengkulu.com – Sejumlah Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Provinsi Bengkulu mendatangi kantor sekretariat yang terlihat sepi, hanya beberapa staf saja yang berada di sana, termasuk kubu Elva Hartati yang dimenangkan dalam Konferensi Daerah (Konferda) beberapa waktu lalu.
Di bawah pimpinan Ketua PAC Kecamatan Singaranpati Kota Bengkulu, Sazili, mereka menuntut agar Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri turun tangan mengeluarkan hak prerogatifnya sebagai pimpinan tertinggi PDIP.
“Kami semua PAC se Provinsi Bengkulu menolak kepemimpinan PDIP di bawah Elva Hartati, dan kami berharap ibu Megawati sebagai pimpinan PDIP mengeluarkan hak prerogatifnya,” ujar Sazili, Senin (23/03/2015).
Sebagaimana diketahui, dalam Konferda beberapa waktu lalu, calon ketua DPD, Ismael Saleh menang sembilan suara dari Elva Hartati. Sementara Elva Hartati hanya didukung oleh PAC Kota Bengkulu.
Namun, Sazili mengatakan pihaknya tidak pernah memberikan dukungan kepada Elva Hartati, melainkan kepada Ismael Saleh. Hanya saja Mirsa sebagai ketua DPC memilih Elva Hartati.
“Kami tidak pernah mendukung Elva, seluruh PAC se Kota Bengkulu mendukung Ismael Saleh dan DPC pun kami mendukung Asikin, bukan Mirsa,” katanya.
“Mirsa otoriter, dengan kemenangannya di kota, Elva Hartati bisa menjegal Ismael Saleh karena Mirsa anak kandung Elva sudah pasti dia mendukung ibunya,” lanjutnya.
Sementara, Sekretaris PAC Kecamatan Selebar Kota Bengkulu, Heri Supriadi, mengatakan pihaknya akan menduduki sekretariat PDIP dan menuntut demokrasi yang fair.
“Bertarunglah seperti petarung, jangan seperti pecundang. Seharusnya mereka jangan intervensi dan intimidasi, apalagi sampai melakukan tindakan yang tidak benar,” tandasnya. (val)
(Baca juga : Tolak Hasil Konferda, Kantor PDIP Provinsi Bengkulu Disegel)