Rejang Lebong, Kupasbengkulu.com – Tradisi “Pacung Tebeu” atau memotong batang Tebu, menutup rangkaian acara dalam gelaran HUT Kota Curup ke-136 Tahun 2016.
Dalam kegiatan itu, beberapa benda pusaka, berupa topi, senjata, piagam dan benda bersejarah lainnya diikutkan dalam ritual tersebut.
Aroma kemenyan yang dibakar disekeliling benda pusaka tersebut, menambah suasana magis pada acara penutupan itu. Ditambah lagi tarian penyambutan khas Rejang, Tari Kejei juga ikut dipentaskan, untuk menyambut kedatangan ‘Rajo’ Rejang Lebong, Ahmad Hijazi yang bergelar Rajo Ario Pasak Bumei.
“Barang-barang bersejarah ini adalah peninggalan dari zaman Pangeran Egok, ketika daerah ini (Rejang Lebong) masih berbentuk kerajaan,” terang Ketua BMA kabupaten, Zulkarnain.
sementara itu, Bupati Rejang Lebong, Ahmad Hijazi mengharap, moment HUT Curup ini dapat menjadi momentum Rejang Lebong untuk menuju daerah religius, wisata dan pendidikan.
Tahun depan, tidak hanya SMP dan SD saja yang akan digratiskan, melainkan juga tingkat SMA. “Tidak ada alasan bagi warga Rejang Lebong untuk tidak sekolah,” pungkasnya.
Dihibur Charly Setia Band
Pada acara malam penutupan tersebut juga diwarnai oleh pentas musik. Hadir sebagai bintang tamu aertis ibukota, Setia Band yang digawangi oleh Charly van Houten dan Pepeng, eks ST 12.
Charly tampil maksimal, meski suaranya terdengar sedikit parau. Sebanyak 10 lagu dibawakannya, beberapa diantaranya tembang milik ST 12 yang diciptakan oleh Charly.
Tidak hanya lagu sendiri, Charly dan kawan-kawan juga membawakan lagu Iwan Fals, Noah, Judika dan lainnya.
“Semoga dalam HUT Curup ini, visi Kota curup sebagai kota Religius, pendidikan dan kota wisata dapat tercapai, dibawah pimpinan Bupati Hijazi,” harap Charly, usai konser. (vai/adv)