kupasbengkulu.com – Kabupaten Kaur memang terkenal dengan wisata pantai yang cukup indah dan menarik perhatian, baik itu wisatawan lokal maupun wisatawan asing, namun pantai di Kaur ini masih belum tersentuh oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kaur. Pasalnya masih banyak pantai-pantai yang tidak terawat dan tidak tersentuh.
Jika potensi wisata ini dimanfaatkan dengan baik tentunya akan menguntungkan dan bisa meningkatkan Pendapatan Daerah (PAD). Tapi sayang hal itu belum terealisasi dengan baik.
Salah satu potensi wisata pantai yang butuh perhatian yang cukup karena banyak diminati pengunjung yakni Pantai Laguna di Desa Merpas Kecamatan Nasal, yang saat ini kondisi fasilitas yang dibuat oleh pemerintah sepuluh tahun yang lalu saat ini sudah rusak salah satunya bangunan panggung.
Azizi Rahman (45) yang bekerja sebagai penjaga portal wisata pantai laguna mengatakan sejak sepuluh tahun lalu mengatakan bangunan panggung yang diperkirakan 2004 lalu itu saat ini sudah rusak dan belum juga diperbaiki. Hal ini sangat mengganggu dan mengancam keselamatan pengunjung.
Menurut pantauan kupasbengkulu.com kondisi bangunan panggung yang berukuran 8×8 meter ini sudah tidak terawat, sebagian atap bangunan yang terbuat dari seng sudah tidak ada lagi, dan lantainya yang terbuat dari papan juga sudah lapuk dan sudah bolong-bolong, serta tiangnya juga sebagian sudah lapuk.
Dikatakan Azis sapaan akrabnya panggung tersebut sudah 9 tahun lebih tidak dipakai dan dimanfaatkan. Karena kondisinya tidak memungkinkan lagi.
“Sudah 9 tahun lebih panggung tersebut tidak dimanfaatkan, karena kondisinya sudah rusak. Apalagi saat ini, sudah tidak memungkinkan lagi untuk digunakan. Dan jika ada acara setiap tahunnya seperti acara lebaran kita menyewa panggung untuk acara tersebut,” pungkas Azis, Kamis (09/10/2014).
Menurutnya untuk pengusulan perehaban kembali bangunan panggung tersebut sudah diusulkan ke Pemda Kaur, namun hingga saat ini belum juga terealisasi.
“Kami sudah mengusulkannya beberapa kali ke Pemda Kaur untuk perbaikan panggung, tapi belum juga ada realisasinya,” tutupnya. (mty)