kupasbengkulu.com – Sidang Paripurna perdana anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan, yang digelar Sabtu (6/9/2014). Sempat membuat pimpinan sidang kebingungan. Pasalnya, politisi dari PKPI, Agusman Jahim mempertanyakan posisi tempat duduk anggota dewan dalam sidang paripurna perdana sudah bersifat permanen atau belum?.
Namun, instruksi dari Agusman ini mendapat kritikan dari politisi senior Safruddin Sabana. Menurut Safruddin, mengenai posisi duduk anggota dewan itu penting dan tidak perlu dibahas.
”Kita mulai rapat paripurna sudah molor, tidak perlulah kita membahas masalah posisi duduk karena itu tidak penting dan bukan agenda sidang kita. Kalau masalah posisi tempat duduk saya bersedia dibelakang. Kalau memang ada rekan-rekan yang keberatan dengan posisi tempat duduk saya saat ini. Lebih baik kita lanjutkan dan fokus pada agenda sidang kita pimpinan sidang,” tegas politisi asal dari Partai Demokrat yang kini terpilih melalui partai Nasdem ini.
Dalam sidang paripurna itu, beragendakan penetapan fraksi dan tatib, yang ditetapkan 7 fraksi di DPRD Bengkulu Selatan. Adapun fraksi tersebut, yakni dari PDIP diketuai Adnan, Golkar diketuai Dodi Martian, PAN diketuai Junianto, PKPI diketuai Agusman Jahim, Demokrat diketuai Faisal Mardianto, Gerindra diketuai Yadera, fraksi Kesatuan Perubahan yang merupakan koalisi Nasdem dan PKS diketuai Safruddin Sabana.
Sementara, PPP yang hanya memiliki 2 kursi bergabung dengan fraksi Golkar sedangkan Hanura yang juga memiliki 2 kursi, memilih bergabung dengan partai pemenang di Kabupaten Bengkulu Selatan yaitu PDIP.
Sidang itu dimulai sekitar pukul 09.16 WIB dipimpin langsung Ketua Sementara DPRD Bengkulu Selatan, Yevri Sudianto politisi PDIP dan Wakil Ketua I Susman Hadi. Selain itu, dari 25 anggota dewan satu orang alfa alias tidak hadir. Lantaran, tengah menunaikan ibadah haji, atas nama Hatta Hendrita dari partai PKS.(tom)