kupasbengkulu.com – Nahas, dialami Yurdi (35) mandor salah satu perusahaan perkebunan di Kabupaten Kaur. Pasalnya, dirinya mesti menanggung luka bacokan dibagian lengan sebelah kiri dan kanan, telapak tangan, serta kepala bagian belakang yang diduga dilakukan, Dd (35) warga Desa Muara Dua Kecamatam Nasal Kabupaten Kaur, Bengkulu. Tindakan anarkis tersebut, dipicu adanya dugaan perusahaan menggarap lahan milik pelaku. Peristiwa tersebut, terjadi sekitar pukul 09.29 WIB, Kamis (19/12/2013).
Salah seorang warga setempat, Mardan (37) ketika dikonfirmasi membenarkan, kejadian tersebut. Selain mengalami luka bacokan, korban juga mengalami luka gigitan di bahu sebelah kiri.
”Memang ada karyawan salah satu perusahaan perkebunan yang kena bacok. Kejadian itu diduga warga tidak terima tanah miliknya digarap perusahaan tanpa izin. Kalau cerita persisnya saya kurang tahu,” kata Mardan, saat dihubungi melalui telepon genggamnya. Kamis (19/12/2013).
Dari data yang terhimpun, pembacokan tersebut bermula saat Dd menanyakan kepada mandor siapa yang menggarap tanah miliknya. Namun, bukannya menjawab, sang mandor malah menyabut benda tajam yang dibawanya. Melihat sambutan dari mandor kurang pantas, Dd berusaha untuk membela diri. Seketika itu, pertikaian kedianya terjadi.
Saat ini korban telah mendapatkan perawatan intensif dari tim medis puskesmas setempat, sementara pelaku telah diamankan oleh aparat kepolisian untyuk dimintai keterangan lebih lanjut atas dugaan pembacokan tersebut.(gie)