kupasbengkulu.com – Di Kota Bengkulu terdapat 5 pasar, berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2013, tentang Pedoman Pembangunan dan Pengelolaan Sarana Distribusi Perdagangan, 3 pasar diantaranya masuk klasifikasi kelas I, yakni Pasar Barukoto, Pasar Minggu dan Pasar Panorama. Sementara 2 lainnya masuk klasifikasi kelas II yakini Pasar Pagar Dewa dan Pasar Tanjung Gemilang di Bentiring.
Mirisnya 2 pasar kelas II tersebut saat ini kondisinya memprihatinkan. Pasar Pagar Dewa saat ini dikelola Koperasi Bangun Wijaya, sementara Pasar Tanjung Gemilang terbengkalai dan menjadi pasar mati.
Menurut Sekretaris Disperindag Kota, H.Kwatrin Kesuma, SE, MM meski masuk pasar kelas II pedagang masih akan dikenakan retribusi sesuai Perda Nomor 7 Tahun 2013 Tentang Retribusi Pelayanan Pasar.
Untuk los semi permanen senilai Rp 7.500/bulan, los permanen Rp 10 ribu/bulan. Kios semi permanen Rp 10 ribu/bulan, kios permanen Rp 17.500/bulan dan pelataran sebesar Rp 1.000/hari.
“Memang Pasar Tanjung Gemiling di Bentiring itu saat ini tidak beroperasi karena sarana dan prasarananya tidak mendukung, baik akses jalan maupun bangunannya. Kedepan kami akan mengajukan kepada Pemda Kota untuk menghidupkan pasar itu lagi,” kata Kwatrin.
“Jika nanti sudah kembali beroperasi, pedagang akan dikenakan retribusi sama seperti pasar Pasar Pagar Dewa yang juga pasar kelas II,” tambahnya.
Kwatrin mengatakan pihaknya akan mensosialisasikan perwal retribusi pada semua pedagang. Diharapkan sosialisasi tersebut dapat memberikan pengertian kepada para pedagang agar dapat menerima aturan retribusi yang baru, setelah perubahan Perda tahun 1999 yang dinilai sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini. (beb)