Kaur, kupasbengkulu.com – Turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dari Rp 8.500 ke Rp 7.600 dan harga solar dari Rp 7.500 menjadi Rp 7.250 ternyata tidak juga mempengaruhi harga sembako dan tarif angkutan di Kabupaten Kaur. Selain itu juga harga sayur-mayur tidak juga mengalami penurunan.
Salah satu warga penjual sayuran dipasar Inpres Mahani mengungkapkan mahalnya harga sayur-mayur yang mereka jual ini tidak lain dampak dari mahalnya ongkos atau tarif angkutan menuju pasar, selain itu juga pupuk tanaman juga masih mahal. Oleh karena itulah sayur-mayur yang mereka jual masih mahal.
Saat ini harga beras dipasaran masih Rp 10 ribu/kilo, telur Rp 30 ribu/kilo, cabe Rp 75 ribu/kilo, bawang merah dan bawang putih Rp 16 ribu/kilo.
Sedangkan harga daging sapi dan kerbau Rp 110 ribu, dan harga ayam Rp 32 ribu/kilonya.
“Wajar saja jika harga sayuran saat ini masih mahal, karena ongkos angkutan dan juga harga sembako masih mahal. Padahal harga BBM sudah turun,” tutur Mahani, Minggu (04/01/2015).
Diperkriakan harga-harga ini mulai turun beberapa minggu kedepan, karena sembako yang dipasok selama ini masih menggunakan modal lama yang masih tinggi. (mty)