Minggu, Mei 28, 2023

Pelaku Perampokan di Lembak 50 Persen Anak-anak

Baca selanjutnya

Kapolres Rejang Lebong, AKBP Edi Suroso, SH.
Kapolres Rejang Lebong, AKBP Edi Suroso, SH.

kupasbengkulu.com- Jajaran Polres Rejang Lebong (RL) tampaknya cukup geram dengan ulah komplotan perampok spesialis di jalan lintas Curup – Lubuk Linggau. Dari informasi yang diperoleh, siang dan malam saat ini seluruh personel Intelijen dan Reskrim dikerahkan dalam rangka penyelidikan pengungkapan identitas para pelaku perampokan. Alhasil, Polres RL telah mengantongi 45 nama perampok yang diduga kerap beraksi di kawasan itu.

Kapolres RL, AKBP. Edi Suroso, SH, mengatakan, sejumlah nama tersebut merupakan komplotan perampok yang beraksi dengan berbagai modus. Seperti diketahui belakangan ini aksi perampokan dilakukan dengan beberapa modus operandi, salah satunya ranjau paku.

“Mereka yang teridentifikasi itu semuanya pemain lama. Mereka adalah orang asli wilayah setempat. Pelaku yang merampok motor atau merampok mobil menggunakan ranjau paku adalah sama. Kini mereka beraksi sesuai situasi dengan memantau korban yang lalai,” beber Edi, Selasa (21/01/2014).

Ironisnya, ungkap Edi, sebagian besar dari nama yang teridentifikasi tersebut masih tergolong remaja dan anak-anak. Rata-rata diantara mereka berusia 14-22 tahun. Jika dipresentasikan, jumlah pelakunya anak-anak mencapai 50 persen.

“Kita sebenarnya juga tidak percaya. Tapi itulah kenyataannya hasil lidik. Sekarang mereka bisa bersantai di rumah. Ketika suntuk, mereka keluar lalu berkumpul dan merampok. Orang tuanya, ada juga yang sebagian terlibat. Tapi ada juga yang memang tidak sadar dengan kelakuan anaknya,” ujar Edi.

Saat ditanya, apa tindakan kepolisian? Edi menegaskan perlu cara yang tepat untuk menangkap para pelaku kejahatan ini. Diakuinya, penanganan kejahatan di kawasan Lembak perlu cara khusus agar tidak menimbulkan trauma di tengah masyarakat.

“Untuk mengambil tindakan, kami tidak boleh gegabah. Harus dicari cara yang paling tepat. Seiring waktu, kami terus melakukan penyelidikan perkembangan komplotan ini. Bila kita salah mengambil tindakan, hasilnya akan semakin runyam. Seperti kita ketahui, kesadaran masyarakat untuk menegakkan hukum di daerah itu sangat kecil. Mereka menilai tindakan kepolisian untuk menegakkan hukum di kawasan itu merupakan tindakan kejahatan. Itulah masalahnya saat ini,” ungkapnya. (one)

Lapor Polisi Kehilangan Istri, PNS Lebong Ditemukan dengan Pria Lain

Kupas News, Lebong – Seorang suami sempat melaporkan kehilangan istri ke Polres Lebong pada Jumat, 19 Mei 2023 lalu. Kini sang istri yang berinisial...

Bahas Persiapan Tour de Bencoolen 2024, Gubernur Rohidin Kunjungi Menpora RI

Kupas News, Jakarta – Gubernur Rohidin Mersyah bertemu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo di Gedung Kemenpora RI, Jumat siang di Jakarta. Dalam...

Sertifikasi dan THR 50 Persen Guru Se-Kota Bengkulu Dicairkan

Kupas News, Kota Bengkulu – Sejumlah kepala sekolah dan guru se-Kota Bengkulu menghadiri penyerahan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Sertifikasi/TPG Triwulan I dan Tunjangan...

Gubernur Rohidin Usulkan Pembangunan Lanudal Bengkulu Terintegrasi

Kupas News, Bengkulu – Gubernur Rohidin Mersyah mengusulkan pembangunan Lapangan Udara Angkatan Laut (Lanudal) untuk pengamanan wilayah Barat Sumatera terintegrasi dengan pengembangan sekaligus meningkatan...

Ketua Harian PBVSI Usulkan Bengkulu Miliki Lapangan Indoor

Kupas News, Kota Bengkulu – Wujud apresiasi atas raihan emas Timnas Voli Indonesia di ajang SEA Games kemarin melahirkan semangat baru olahraga Voli di...

Terbaru