kupasbengkulu.com – Delapan fraksi DPRD Provinsi Bengkulu menyepakati kelanjutan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Daerah Aliran Sungai (DAS) agar segera menjadi Perda. Delapan fraksi tersebut antara lain Fraksi PDIP (Helmi Paman), Fraksi Demokrat (Faisal Thoha), Fraksi Gerindra (Asrul Ashadi), Fraksi Golkar (Mega Sulastri), Fraksi PAN (Slamet Riadi), Fraksi Nasdem (Riswan Feri), Fraksi Kebangkitan Nurani (Siption Muhadi), serta Fraksi Keadilan dan Pembangunan (Maras Usman).
DPRD merasa saat ini keberadaan DAS sangat penting, terlebih dalam perbaikan kawasan aliran sungai yang apabila tidak dikelola dengan baik maka akan sering terjadi bencana banjir.
Seperti diungkapkan anggota DPRD dari fraksi Gerindra, Asrul Ashadi. Dia menyampaikan, secara kuantitas jumlah penduduk di Provinsi Bengkulu terus mengalami pertumbuhan. Ini lantas berimbas pada DAS yang semakin beresiko menimbulkan bencana, ditambah ulah para perambah hutan yang semakin menjadi-jadi.
“Ini tidak bisa dibiarkan. Selama ini kita tidak punya regulasi yang tepat. Oleh karena itu fraksi Gerindra setuju untuk dibahas ke tahapan selanjutnya,” ujar Asrul, Senin (16/05/2016).
Asrul juga mengingatkan dalam membahas DAS ini bukan hanya pihak eksekutif dan legislatif saja yang mencari solusi, tapi seluruh pemangku kebijakan harus ikut bersinergi.
“Semua stakeholder terkait harus saling bersinergi dalam mengatasi permasalahan DAS ini,” jelasnya.
Senada, Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Ihsan Fajri, mengatakan atas hasil ini, maka Raperda DAS akan ditingkatkan menjadi Perda. Namun sebelumnya perlu dilakukan pembahasan lanjutan dengan stakeholder terkait.
Pembahasan tersebut akan dilakukan dengan cara membentuk Pansus DAS. Hal ini lantaran pembahasan Raperda membutuhkan studi banding ke daerah-daerah lainnya.
“Mudah-mudahan semua tanggapan dan saran dapat memberikan perbaikan pada Raperda ini,” tandasnya. (cr5)