kupasbengkulu.com – Pemeriksaan koper Jemaah Calon Haji (JCH) Bengkulu yang masuk dalam kloter lima Padang, Sumatera Barat hari ini, Rabu (3/9/2014) tertunda. Seharusnya pemeriksaan menggunakan Sinar X (X-Ray) itu sudah dimulai sejak pagi hari, namun pemeriksaan baru dilaksanakan pada jam 13.04 WIB.
Tidak ada kejelasan mengenai alasan penundaan tersebut. Sehari sebelumnya hal yang sama juga terjadi saat akan memeriksa koper jemaah yang tergabung dalam kloter empat Padang. Penanggung jawab X-Ray, Merianto mamastikan bahwa tidak ada kelengkapan X-Ray yang bermasalah. Menurutnya, penundaan pemeriksaan itu dikarenakan petugas yang belum siap.
“Saya tidak tahu kendalanya apa, kalau dari alat kami (X-Ray) dipastikan tidak ada masalah. Tinggal lagi petugas penerima barangnya yang belum siap. Kalau kemarin (2/9/2014) memang ada trouble, tapi sejak tadi malam alat sudah berfungsi maksimal,” yakin Merianto.
Hal senada juga disampaikan Kabid Haji dan Umroh Kemenag Provinsi Bengkulu, Zahdi Taher. Ia mejelaskan setelah dikonfirmasi pada penanggugjawab X-Ray tidak ditemukan kerusakan. Sebelumnya Zahdi menerangkan alat tidak dapat berfungsi karena tidak ada pendingin ruangan.
“Tapi rupanya pengoperasian alat itu tidak ada hubungannya dengan AC. Sebab saya sudah konsultasi pada Kabid Haji di Embarkasi Padang, mereka bilang X-Ray mereka tidak dipakai di ruang ber AC, namun tetap dapat berfungsi. Jadi kami tidak tahu apa kerusakan X-Ray itu,” ungkap Zahdi.
Terkait terhambatnya pemeriksaan koper haji itu beredar isu yang menyatakan bahwa petugas sengaja menunda jam pemeriksaan hingga malam hari, agar mendapat uang lembur.
Sementara, jumlah koper yang diperiksa hari ini sebanyak 453 koper terdiri dari 102 koper dari Bengkulu Selatan, 184 koper dari Kabupaten Rejang Lebong, 72 koper dari Kabupaten Seluma, 86 koper dari Kabupaten Kepahiang, empat koper petugas TPHD dan lima koper petugas kloter.(beb)