Bengkulu Selatan, kupasbengkulu.com – As (40) dan Ss (34) pemilik kios pupuk di Kecamatan Pino Raya ini, mengaku tidak tahu kalau pupuk non subsidi yang mereka pesan melalui rekan seprofesinya itu palsu.
Salah seorang diantara keduanya mengaku tidak mengetahui kalau pupuk yang di pesan dari rekannya itu palsu, mereka baru tahu setelah ada pemeriksaan dari pihak kepolisian.
“Saya tidak tahu kalau pupuk yang saya beli itu palsu. Saya pesan ke teman saya yang juga punya kios, satu saknya saya beli Rp 280 ribu. Teman saya pesan melalui distributor yang ada di Medan Sumatera Utara. Kalau memang betul pupuk itu palsu, berarti saya kena tipu juga,” kata As kepada kupasbengkulu.com.
Sementara itu Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Abdul Muis, S.IK melalui Pjs Kasat Rekrim Iptu Rizki Akbar dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih mendalami dan memngembangkan kasus ini.
“Dari 25 ton lebih pupuk berbagai jenis yang kita sita yang diduga palsu itu akan kita uji laboratorium terlebih dahulu ke Kota Bengkulu, selanjutnya akan di bawa ke Bogor untuk memastikan asli atau palsunya,” Ujar Rizki.
Untuk pemasok pupuk yang diduga palsu itu masih kita selidiki. Untuk kedua pemilik kios yakni As dan Ss tidak kita tahan, keduanya masih berstatus saksi, tutup Rizki. (tom)