kupasbengkulu.com – Seluruh aparatur hingga pegawai daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Kamis (2/10/2014)mengenakan pakaian dengan kain khas Indonesia, batik jenis Kaganga.
Pengusaha batik tulis Kaganga di Rejang Lebong, Emis mengungkapkan, dibandingkan sebelum tahun 2000-an, batik tulis Kaganga semakin kehilangan tempat di rumahnya sendiri. Harganya yang relatif mahal, disebabkan tekhnik pembuatannya yang memerlukan waktu dan tenaga yang tidak sedikit.
“Apalagi kalau berbahan sutra, harganya bisa mencapai Rp 400 ribuan per potong,” kata Emis, Kamis (2/10/2014).
Dahulu, kata dia, kain ini digunakan kalangan raja-raja dan petinggi kerajaan. Oleh sebab itu, batik Kaganga menjadi salah satu pakaian kebesaran yang berharga sangat mahal.
“Setelah itu, pesanan batik tulis dan cetak Kaganga mulai menurun hingga masuk ke kondisi yang memprihatinkan,” pungkas Emis.(vai)