Kepahiang, Kupasbengkulu.com – Bocah korban pencabulan, sebut saja ‘Kuncup’ (8) warga Kecamatan Kabawetan, akan dibina di sebuah Pondok Pesantren (Ponpes).
Hal ini disampaikan Bupati Kepahiang, Hidayatullah Sjahid, saat mengunjungi korban dikediamannya, Minggu (15/5/2016).
“Kita prihatin atas peristiwa tindak A Susila yang marak belakangan ini. Untuk keamanannya, kita akan sekolahkan di pesantren. Pastinya kita upayakan yang terbaik untuknya,” ungkap Hidayat tanpa menjelaskan Ponpes yang dimaksud.
Atas maraknya tindak A Susila, khususnya terhadap anak dibawah umur, Hidayat menilai perlu untuk meningkatkan peran penyuluh agama.
“Sudah jadi pekerja rumah bagi pemerintah. Peran penyuluh, agar harus ditingkatkan dalam mencegah perisitiwa yang tengah marak ini,” katanya.
Dalam kesempatan itu juga, Hidayat yang didampingi isterinya, Evie Hidayat, menyerahkan bantuan untuk keperluan sehari-sehari korban, seperti alat perlengkapan sekolah.(slo)