Kupas News, Kota Bengkulu – Kadis Kominfo Eko Agusrianto didampingi Kabid penyelenggaraan e-Government Herliani, Kasi, dan programmer melakukan sharing pengembangan aplikasi e-kinerja bersama Kepala BKPP Achrawi dan jajarannya, Sabtu, (19/3).
Eko mengungkapkan, meskipun aplikasi e-kinerja telah digunakan di Pemkot Bengkulu, masih diperlukan pengembangan aplikasi tersebut sebagai rambu untuk meningkatkan kedisiplinan ASN. Di antaranya terkait kamus kerja.
“Ini akan kita kembangkan. Karena itu kami juga mengundang pihak BKPP,” ujar Eko.
Ditambahkannya, pengembangan aplikasi e-Kinerja ini juga bagian untuk mencapai Kota Bengkulu sebagai Kota Cerdas. Karena Kota Bengkulu masuk dalam 148 daerah yang akan dinilai oleh pemerintah pusat.
Lalu, kata Eko, akan diseleksi kembali menjadi 50 kota/kabupaten dari penilaian serta mendapatkan pendampingan penyusunan masterplan kota cerdas pada tahun 2023.
“Di tahun 2023 Pemkot Bengkulu berharap masuk dalam 50 besar. Nantinya penilaian ini akan melibatkan kesiapan Kominfo, BKPP, Bappeda, dan BPKAD,” terang Eko.
Untuk diketahui, di Provinsi Bengkulu yang masuk penilaian kota cerdas, selain Kota Bengkulu, adalah Kabupaten Lebong, Kabupaten Bengkulu Tengah, dan Kabupaten Bengkulu Selatan. (Adv)