kupasbengkulu.com – Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamsyah mengatakan, dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, sejak mencuatnya kelompok garis keras terhadap Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Provinsi Bengkulu.
Pemprov Bengkulu telah menggelar rapat dengan Komando Intelijen Daerah (Kominda), Intel Polda Bengkulu, Korem Gamas 041 Bengkulu, Kejati Bengkulu, Imigrasi Bengkulu, Perpakajan serta MUI Provinsi Bengkulu, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Bengkulu, Kesbanglinmas dan Bank Indonesia (BI).
Hasilnya, Pemprov dan Forum Koordinasi Perangkat Daerah (FKPD) terus berkoordinasi atas ISIS di Bengkulu.
”Kita sudah menggelar rapat. Hal ini kita seriusi makanya dalam rapat itu semua pihak terkait kita libatkan. Tujuannya, agar ISIS di Bengkulu tidak masuk,” kata Junaidi, Minggu (10/8/2014).
Tidak hanya itu, lanjut Junaidi, dari Pemprov Bengkulu dalam waktu dekat kembali menggelar pertemuan dengan FKPD Provinsi Bengkulu, FKPD Kabupaten dan Kota se Provinsi Bengkulu, MUI se Provinsi Bengkulu, Kemenang dan Ormas Islam di Bengkulu.
”Antisipasi ini terus kita lakukan, kalau tidak ada halangan dalam mingu kita gelar pertemuan lagi dengan pihak terkait se Provinsi Bengkulu,” jelas Junaidi.
Junaidi menambahkan, banyak yang dinilai kalangan, jika ISIS sangat mengkhawatirkan. Pasalnya, ISIS merupakan penyebaran ideologi radikal yang membahayakan keberagaman masyarakat.(gie)