kupasbengkulu.com – Terkait kaburnya tujuh Tenaga Kerja (TK) asal Provinsi Bengkulu, di Jepang. Ikut disikapi, Wakil Ketua III DPRD Provinsi Bengkulu, Parial, SH. Ia meminta, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mesti memburu keberadaan tujuh TK dan mesti turun tangan.
”Gubernur harus memastikan apakah mereka melarikan diri karena tidak sanggup menanggung beban kerja yang berat, atau ada persolan lain,” kata Parial, saat ditemui di gedung DPRD Provinsi Bengkulu, Rabu (2/7/2014).
(Terkait:Â 7 TKI Kabur, Merusak Kerjasama dengan Jepang)
Ia menambahkan, gubernur mesti berkoordinasi dengan Kedutaan Besar (Kedubes) Jepang di Jakarta dan Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) sebagai pihak yang bertanggung jawab terhadap pengiriman pekerja khususnya asal Bengkulu.
Secara terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Pelatihan dan Produktifitas, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu, R Silalahi menyampaikan, 7 TK kabur merupakan pekerja yang diberangkatkan melalui program kerja magang tahun 2012 lalu.
”Jika diketemukan mereka akan diproses secara hukum dan dipenjara, status hukumnya memasuki wilayah suatu negara secara ilegal,” pungkas Silalahi.(gie)