Kamis, April 18, 2024

Pemprov Harus Sakit 80 Persen

Rapat fasilitas penguatan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah kita wujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan akuntabel menuju reformasi birokrasi di pemerintah Provinsi Bengkulu, di aula Pola Bappeda Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Bengkulu, Selasa (24/6/2014).
Rapat fasilitas penguatan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah kita wujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan akuntabel menuju reformasi birokrasi di pemerintah Provinsi Bengkulu, di aula Pola Bappeda Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Bengkulu, Selasa (24/6/2014).

kupasbengkulu.com – Kepala Bagian Pemantauan dan Evaluasi Program Dan Anggaran, Kementerian Pemberdayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) RI, Harry Sukamto, SE mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mesti memiliki Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sakit) 80 persen dan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instasi Pemerintah (Lakip) 20 persen.

”KemenPAN-RB sudah menerapkan SAKIT dan LAKIP di setiap Provinsi di Indonesia. Tujuannya untuk meningkatkan kinerja di lingkungan Pemerintah Provinsi,” kata Harry, usai rapat fasilitas penguatan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah kita wujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan akuntabel menuju reformasi birokrasi di pemerintah Provinsi Bengkulu, di aula Pola Bappeda Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Bengkulu, Selasa (24/6/2014).

Harry menambahkan, penerapan Sakit dan Lakip di Indonesia yang telah mendapatkan nilai B, baru beberapa provinsi. Seperti, Yogyakarta, Kalimantan dan Sulawesi. Sementara provinsi lainnya masih bernilai C dan CC. Untuk Provinsi Bengkulu, kata dia, mesti adanya perbaikan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang telah disusun. Dalam penilaian Sakit dan Lakip, terang dia, KemenPAN-RB mengambil, 3 instansi sebagai contoh, yakni Inspektorat, Biro Keuangan dan Bappeda Provinsi Bengkulu.

”Ada provinsi yang sudah mendapatkan nilai B, kalau Bengkulu masih akan dinilai,” demikian Harry.(gie)

Related

Hasil Monev Penanganan Banjir Lebong Keluarkan 10 Arahan Strategis

Hasil Monev Penanganan Banjir Lebong Keluarkan 10 Arahan Strategis ...

Tahun Ini Kasus DBD di Seluma Alami Peningkatan, Begini Imbauan Dinkes

Tahun Ini Kasus DBD di Seluma Alami Peningkatan, Begini...

Kurun Waktu 4 Bulan 190 Warga Seluma Terjangkit DBD, 4 Diantaranya Meninggal Dunia

Kurun Waktu 4 Bulan 190 Warga Seluma Terjangkit DBD,...

Wagub Rosjonsyah Pastikan Bantuan Logistik Banjir Lebong Terpenuhi

Wagub Rosjonsyah Pastikan Bantuan Logistik Banjir Lebong Terpenuhi ...

DPMPTSP Kota Bengkulu Minta Pelaku Usaha Rutin Laporkan LKPM

DPMPTSP Kota Bengkulu Minta Pelaku Usaha Rutin Laporkan LKPM ...