kupasbengkulu.com – Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Sumardi mengemukakan pada 2017 pekerjaan bandara baru yang di berada di Kabupaten Seluma menggunakan perkebunan PTPN VII akan mulai dikerjakana.
“Saat ini kami masih melakukan penelitian teknis terkait arah angin dan kecepatan, sementara dari pihak PTPN VII tidak ada persoalan mereka telah melakukan tandatangan kesepahaman untuk memberikan lahan seluas 600 hektare,” kata SUmardi, Kamis (2/10/2014).
Tahap awal akan dilakukan studi kelayakan atau Fisability Study yang akan didanai oleh APBD Provinsi Bengkulu. Selanjutnya baru dibuat Desain Engineering Detail (DED). Setelah lengkap baru diajukan ke Kementerian Perhubungan dan Kementrian Keuangan untuk dilaksanakan perencanaan pengerjaan fisiknya. “Setidaknya butuh waktu 8 tahun untuk mewujudkan pemindahan bandara ini,” lanjut Sumardi.
Untuk pengelolaan Bandara Fatmawati sendiri akan dilaksanakan oleh pihak ketiga yaitu PT Angkasa Pura II. Sedangkan lokasi dan fasilitas bandara lama akan dikembalikan ke Kementerian Perhubungan melalui Kementrian Keuangan.
Rencananya bandara eks Fatmawati ini akan diserahkan kepada TNI untuk dijadikan pangkalan TNI Angkatan Udara. Saat ini di Bengkulu memang belum ada pasukan atau personel TNI AU yang bermarkas di daerah itu.
Padahal wilayah teritoial Bengkulu meliputi wilayah darat dan laut dengan jajaran kepulauan yang masuk dalam gugus mentawai. Bengkulu juga memiliki satu pulau terluar wilayah Indonesia Bagian Barat.(kps)