bengkulu utara, kupasbengkulu.com- Untuk percepatan pembangunan Pulau Enggano, salah satu Tokoh Pemuda Pulau Enggano, Reddy Heloman Kaitora, mengusulkan agar salah satu pulau terluar di Indonesia ini menjadi daerah otorita.
“Tentunya jika menjadi daerah otorita, perlu adanya payung hukum yaitu Keputusan Presiden (Keppres),” kata Reddy kepada kupasbengkulu.com, Minggu (14/03).
Usulan ini, ujar dia, telah disampaikannya saat Kunjungan Kerja (Kunker) Asisten I Pemkab Bengkulu Utara, Sahat Situmorang, di aula Kantor Camat Enggano, pada 7 Maret 2015 lalu.
Dijelaskannya, saat ini Pulau Enggano memiliki infrastruktur bandara, pelabuhan laut, dan rumah sakit bergerak bantuan Kemenkes RI. Apalagi ada juga wacana akan dibangun Lapas khusus untuk para koruptor.
“Secara politik dan Pertahanan dan Keamanan (Hankam) sebagai pulau terluar di Indonesia, Enggano memerlukan perhatian khusus dari pemerintah pusat,” tambahnya.
Menurut dia, untuk pembangunan Enggano tidak cukup jika hanya mengandalkan dana dari APBD, tetapi harus didukung juga dengan dana APBN.
“Enggano juga sangat membutuhkan investasi dari pihak swasta,” imbuhnya.
Karena banyak potensi Enggano yang belum tergarap maksimal, seperti wisata bahari, pembuatan pabrik tepung pisang dan tapioka.
“Ini usaha rakyat yang potensial untuk direalisasikan,” harapnya.
Kedepan, menurutnya lagi, Enggano tidak kalah dengan Pulau Batam, jika dibangun dengan niat serius. Apalagi menjadi daerah otorita yang bisa berkembang dengan pesat.
“Masyarakat Enggano sendiri selalu terbuka terhadap pendatang dan pembangunan,” tutupnya.(coy)