kupasbengkulu.com – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bengkulu Selatan, Ir Depti Burhani mengungkapkan pabrik es di Jalan Padang Pematang, Kelurahan Kota Medan, Kota Manna, yang dibangun tahun beberapa tahun lalu saat ini kondisinya sangat memprihatinkan, bahkan terkesan terbengkalai.
Akibatnya para nelayan yang membutuhkan es balok untuk mengawetkan ikan terpaksa mendatangkan es balok dari Kota Bengkulu atau produksi sendiri melalui kulkas di rumah masing-masing dan dibeli dari rumah-rumah penduduk.
Menurut Depti, pada pertengahan 2012 lalu pabrik tersebut sempat dioperasikan selama satu minggu hanya saja karena mesin rusak, maka tidak bisa dioperasikan hingga saat ini.
“Dengan berhentinya produksi, sekarang ini pabrik es tersebut terbengkalai dan hal ini sudah pernah saya laporkan ke bupati namun hingga kini belum ditanggapi. Rencananya tahun 2015 akan kita anggarkan,” ujar Defti, Senin (18/08/2014).
Kadis berharap usulan anggaran untuk pengadaan mesin pabrik es yang rusak tersebut dapat disetujui oleh satuan tiga Pemkab Bengkulu Selatan. Karena pabrik es tersebut sangat dibutuhkan oleh nelayan dan petani ikan air tawar.
“Bayangkan saja pembeli ikan dari luar, seperti pembeli dari Jakarta dia langsung membawa es balok dari Jakarta, dan nelayan serta pedagang ikan air tawar hanya mempergunakan es batu bungkusan yang dijual warga dari kulkas, tentu kualitasnya kurang bagus. Dan kalau pabrik es ini bisa operasi bukan saja nelayan dan petani ikan air tawar yang diuntungkan, namun bisa menambah PAD,” tutupnya.(tom)