kupasbengkulu.com – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kaur kesulitan dalam melakukan pendataan pengangguran tingkat SMA dan Sarjana Strata 1 (S1). Hal ini disebabkan Disnakertrans karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuat kartu Pencari Kerja (pencaker).
Kepala Disnakertrans Drs. Edi Suardi B, melalui Kabid Tenaga Kerja Mursalin Thaib, S.Sos, mengatakan jika data yang masuk saat ini ada 2 persen pengangguran S1 dan lebih dari 2 persen pengangguran tingkat SMA.
“Saat ini kami tidak bisa mendata dengan rinci berapa persen pengangguran tingkat SMA dan sarjana di Kabupaten Kaur. Karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuat kartu Pencaker,” tutur Mursalin, Sabtu (28/6/2014).
Dikatakannya, saat ini banyak perusahaan yang merekrut tenaga kerja tidak mencantumkan kartu Pencaker sebagai salah satu syarat. Padahal bagi mereka yang mendaftar dan membuat kartu Pencaker pihak dinas juga bisa membantu jika ada perusahaan atau badan yang membutuhkan bidang keahlian tertentu.
“Di samping itu, kalau kami punya data Pencaker yang lengkap, maka kami bisa menghubungi mereka jika ada lapangan pekerjaan yang membutuhkan tenaga kerja sesuai keahlian mereka,” pungkasnya.(mty)