kupasbengkulu.com – Dalam rangka antisipasi keberadaan Islamic State in Iraq and Syria (ISIS) di Provinsi Bengkulu, Selasa (19/8/2014), sekitar pukul 09.01 WIB, menggelar pertemuan dengan melibatkan, Forum Komunikasi Perangkat Daerah (FKPD), Kementerian Agama (Kemenag) , Majelis Ulama Indonesia (MUI), Tokoh Agama (Toga), Tokoh Masyarakat (Tomas), Tokoh Adat (Todat) tingkat provinsi, kabupaten dan kota.
Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamsyah mengatakan, langkah tersebut salah satu menghentikan pergerakan jaringan ISIS di Bengkulu.
”Ini salah satu bentuk penolakan terhadap jaringan ISIS di Bengkulu, jadi semuanya kita libatkan yang nantinya akan diterapkan di setiap kabupaten dan kota di Bengkulu,” kata Junaidi, Selasa (19/8/2014), saat dihubungi via telepon genggamnya.
Disinggung masalah pembuatan Peraturan Gubernur (Pergub), lanjut Junaidi, dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu belum ada rencana kearah tersebut. Sebab, terang Junaidi, saat ini masih menginput data dan informasi terhadap jaringan ISIS di Bengkulu.
”Kita belum ada langkah untuk membuat pergub dalam permasalahan ini,” pungkas Junaidi.(tea)