kupasbengkulu.com – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Kolendri mengatakan, pihaknya siap mengucurkan dana perbaikan putusnya rel Motor Lori Ekspres (Molek) menuju Desa Lebong Tandai Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara.
(Baca juga : Ngadu ke Dewan, IRT Lebong Tandai Meneteskan Air Mata)
“Saya baru tahu jika sudah tiga tahun lebih rel itu putus akibat longsor. Selama ini mereka hanya minta bantuan alat las dan mesin penyemprot untuk bersihkan longsoran tanah yang menghalangi rel. Jika putus kami siap kucurkan dana kalau sebatas Rp 200 juta bisa, kalau kurang kita usulkan ke pusat,” kata Kolendri saat ditemui dalam latihan siaga bencana, Kamis (11/9/2014).
Menurutnya, warga setempat sebaiknya mengajukan surat permohonan pada BPBD provinsi atau kabupaten.
“Sebenarnya kalau cuma Rp 200 juta BPBD kabupaten bisa atasi itu tak harus ke provinsi,” tegasnya.
Ia menyarankan, agar warga diketahui perangkat desa, camat dan BPBD kabupaten membuat proposal disertai rincian berapa kebutuhan anggaran untuk memperbaiki rel yang terputus sejak tiga tahun itu.
Sementara itu Robet, warga setempat mengatakan saat ini kerusakan kembali terjadi di jembatan rel Siman 1. Rusaknya jembatan itu akibat faktor usia, maklum jembatan itu dibangun pada masa Belanda.
“Akibat jembatan rusak kami harus tutun dan menyebrangi sungai untuk melanjutkan nperjalanan maklum lori yg berkapasitas 12 penumpang tak berani melintasi jembatan jika ada muatan,” keluh Robet menutup pembicaraan.(kps)