Selasa, Juli 8, 2025

HUT Bhayangkara ke-79 Usung Tema Polri untuk Masyarakat

Bengkulu InteraktifPT. Interaktif Media Siber. All Rights Reserved.Bengkulu Interaktif 2016 - Bengkulu Interaktif.Contact InformationHead Office:Jalan Batanghari No. 15, Komp. PU Pracetak, Tanah Patah,...
BerandaPerempuan Tangguh Bangun Infrastruktur Desa

Perempuan Tangguh Bangun Infrastruktur Desa

kaum ibu yang turun tangan membangun desa
kaum ibu yang turun tangan membangun desa

Kaur, kupasbengkulu.com – Hadirnya program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) di Kabupaten Kaur sangat membantu masyarakat desa, termasuk kalangan kaum ibu yang turut menyingsingkan lengan baju untuk membangun jalan dari rabat beton yang akan digunakan untuk para nelayan.

Salah satu desa yang mendapat bantuan PPIP yakni Desa Pengubaian. Pembangunan jalan menuju pantai yang dilewati nelayan untuk melaut ini dengan program pengerjaan oleh Organisasi Masyarakat Sekitar (OMS) sangat membantu warga desa. Terutama ibu-ibu di desa setempat.

Ketua OMS Masnidar menerangkan jika pembangunan jalan dengan rabat beton sepanjang 180 meter lebar tiga meter dengan volume 20,5 centi meter dan dana tahap awal Rp 100 juta dengan masa kerja 40 hari kalender ini dikerjakan oleh OMS dengan berkelompok.

“Untuk pengerjaan bangunan PPIP ini dikerjakan oleh masyarakat desa dengan cara berkelompok. Supaya semua warga kebagian, termasuk ibu-ibu,” ungkap Ketua OMS Masnidar, Selasa (18/11/2014).

Dari pantauan kupasbengkulu.com ibu-ibu di desa ini dengan giat membantu mengangkut material untuk pembangunan jalan.

Salah satu ibu rumah tangga Lelawati menuturkan selain membangun desa bantuan PPIP ini juga mereka bisa mendapatkan uang tambahan untuk membeli kebutuhan dapur.

“Kami sangat senang dengan adanya bantuan pembangunan dari PPIP ini kami bisa membantu suami untuk membelu kebutuhan dapur. Dari pada duduk-duduk dirumah, lebih baik ikut bekerja disini,” ungkap Lelawati.

Untuk upah pekerja laki-laki lebih besar dibanding perempuan yakni Rp 60 ribu perhari. Sedangkan untuk perempuan itu diberi upah Rp 40 ri u perhari. Pekerja ini dibagi perkelompok. Satu kelompok itu diberi jatah dua hari bekerja. (mty)