kupasbengkulu.com – Jika sebelumnya kita mengenal Polisi dari seragamnya yang berwarna coklat muda setengah ke abu-abuan dengan bawahan coklat gelap ke hitam-hitaman, maka lain halnya dengan hari ini, Kamis (2/10/2014), dimana sebagian besar mereka tampil beda, mengunakan baju batik dengan aneka macam warna.
Sekilas dilihat dari tampilannya tersebut, pastinya mereka masih tampak tetap gagah dan percaya diri dengan baju batik yang sudah menjadi kebanggaannya warga Indonesia selama ini.
Berbicara hubungan aparat kepolisian dan baju batik yang digunakan itu, jelaslah tidak dapat kita salah artikan, mengingat mereka dalam mengenakan baju batik itu sesuai ST Kapolri Nomor ST/1930/X/2014 tanggal 1 Oktober 2014 sehubungan dengan Hari Batik Nasional (HBN). Disesuaikan dengan ST Kapolri itu pula, Polres Kepahiang menggelar upacara khusus terkait dengan peringatan HBN.
Sebagian besar anggota Polres mengenakan baju batik ini, dijelaskan oleh Kapolres Kepahiang AKBP Sudarno, melalui Kabag Ops Rudy S, dikecualikan kepada anggota yang sedang bertugas atau berfungsi sebagai pelayanan masyarakat. Artiannya, yang sedang mendapatkan tugas sebagai pelayanan masyarakat pada hari ini, menggunakan seragam sebagaimana biasanya yang mereka wajib gunakan.
“Kecuali untuk fungsi pelayanan masyarakat, mengenakan baju batik,” ungkap Rudy.
Tampil beda ini juga telah ditunjukkan oleh institusi penegak hukum lainnya yakni Kejaksaan Negeri (Kejari) Kepahiang. Tampilan mereka dengan mengenakan baju batik, masih tidak berbeda dengan apa yang digambarkan pada anggota Polres alias masih tetap tampak gagah dan berwibawa.
“Kami menggunakan baju batik atas intruksi dari Kejaksaan pusat,” jelas Kasi Pidsus Kejari Kepahiang, Dodi Junaidi.(cr11)