kupasbengkulu.com – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi dan Kota Bengkulu menggelar sidak pantau daging sapi di tiga pasar, yakni Pasar Minggu, Panorama, dan Barukoto jelang hari raya Idul Fitri 1436 H yang tinggal tiga hari lagi.
Dari hasil pantauan di lapangan, terlihat permintaan daging sapi meningkat hingga 300 persen atau 40 ekor sapi (seberat 100-200 kg), dibanding hari biasa.
“Hari biasa daging sapi yang dipotong hanya 10 ekor, namun sekarang mencapai 40 ekor,” ujar Kabid Kesehatan Hewan Disnakeswan Kota Bengkulu, Haulian Tuapohan, Selasa (14/07/2015).
Haulian mengatakan lonjakan permintaan daging sapi tersebut dikarenakan daging sapi selama ini memang menjadi ‘menu wajib’ hidangan saat Idul Fitri. Kendati demikian, dia memastikan stok daging tetap aman.
Di sisi lain, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan tim, terlihat beberapa pedagang menjual daging sapi stok kemarin dengan kondisi pucat dan kadar air tinggi. Walaupun diklaim masih aman dikonsumsi, namun namun daging jenis ini disarankan untuk tidak dijual lagi.
“Kami sarankan jangan lagi menjual daging yang sisa kemarin, walaupun masih bisa dikonsumsi, tapi kandungan proteinnya sudah jauh berkurang,” ujar Kabid Pengawasan dan Kesehatan Hewan Disnakeswan Provinsi, Novieni.
Sementara, hingga saat ini harga daging sapi terlihat mulai mengalami peningkatan, yakni Rp 110 ribu per kilogram, dan besok diprediksi naik menjadi Rp 130 ribu per kilogram. Sementara harga tulang sapi saat ini Rp 70 ribu per kilogram, dan diprediksi naik hingga Rp 100 ribu per kilogram. (val)