Bengkulu, kupasbengkulu.com – Komisaris utama PT Pertamina DR Sugiharto, menyebutkan tak akan ada kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium atau RON 88 hingga akhir tahun 2015.
Asumsi tak ada kenaikan harga BBM non subsidi ini menurut Sugiharto, karena sudah terbentuknya kesepakatan antara negara-negara eksportir dan importir minyak melalui world program and budgeting untuk mempertahankan harga minyak mentah sebesar US $ 60 per barel.
“Kesepakatan itu mengasumsikan harga minyak akan stabil dibawah US $ 60 hingga akhir tahun, dengan harga maksimal angka US $ 100, ini adalah konsesus dunia terkait harga minyak,” ujar Sugiharto di Bengkulu belum lama ini.
Indonesia menurut dia 50 persen mengimpor minyak artinya ketergantungan harga minyak dunia sangat tinggi.
Pemerintah juga kata dia telah membuat suatu formula agar harga BBM tak berfluktuasi di dalam negeri, formula itu juga dikawal oleh banyak pihak termasuk BPK dan BPKP.
“Formulasi harga BBM ini, menimbang antara kepentingan masyarakat, dan keuntungan yang harus didapat oleh pertamina sebagai perusahaan milik negara. Meskipun Premium atau RON 88 tidak disubsidi, tetapi pemerintah berkewajiban menetapkan harga jual,” tutup Sugiharto. (kps)