
kupasbengkulu.com – Menurunnya Hasil panen kopi di berbagai daerah membuat para petani kopi mengeluh ini disebabkan oleh cuaca yang kurang bagus pada saat musim kopi sedang berbunga.
“Saat perubahan cuaca dari panas ke hujan biasanya bunga kopi pada gugur dan banyak bunga yang tidak jadi bakal buah,” tuturnya.
Salah satu Petani kopi Alandi (33) Kecamatan Maje mengakui saat ini panen kopi yang mereka alami merosot drastis.
“Pengalaman hasi kebun saya yang luasnya kisaran satu hektar dapat menghasilkan 1,5 ton kopi dalam satu kali panen. Tapi kali ini hasilnya merosot drastis menjadi 600 kilogram (Kg),” terangnya.
Jika dihitung secara ekonomi persentase kerugian dari panen sebelumnya kurang lebih 70 persen. Meskipun demikian ia tetap bersyukur dan tetap berharap agar panen berikutnya lebih bagus lagi. (mty)