Bengkulu Tengah, Kupasbengkulu.com-Rapat pembahasan Izin Amdal Perusahaan Tambang Batu Bara Citra Buana Soraya, antara Pemkab Benteng dan Perwakilan Masyarakat, Senin ( 18/4/2016) pukul 10.00 WIB terjadi aksi waklk out dari perwakilan dari masyarakat Benteng.
Itu terjadi di Gedung Aula Sekretariat dan sempat berlangsung alot. Pemkab Benteng memberikan kesempatan kepada perwakilan masyarakat, menyampaikan keluhannya dihadapan Sekda, Dinas ESDM, Dinas BLH kabupaten Benteng dan Dinas ESDM Provinsi.
Setelah mengungkapan semua keluhannya, tiba tiba perwakilan masyarakat itu keluar dan meninggalkan ruang rapat, sambil berteriak merdeka keluar rapat.
Indra Jaya, warga Desa Kombring mengatakan, bahwa rapat yang di gelar itu hanya pembodohan saja. Jawaban yang lontarkan pihak Pemkab Benteng juga berbelit belit dan tidak ada keputusan yang jelas.
“Kami akan undang para dinas yang terkait, untuk sidang rakyat. Biar mereka yang berhadapan dengan masyarakat, terkait penolakan izin tambang bawah tanah,” katanya.
Sekitar tiga ribu masyarakat Benteng yang akan melakukan penyegelan Perusahaan CBS dalam waktu dekat, jika belum ada titik terangnya,” jelas Indra.
Sementara itu Sekertaris Daerah Pemkab Benteng, Muzakir Hamidi menjelaskan, tidak bisa tiba- tiba perwakilan masyarakat yang di undang, untuk rapat melanjuti tuntutan demo kemarin untuk mencari solusi.
Jika perwakilan masyarakat ini keluar dan meninggalkan ruang rapat, berarti rapat pembahasan ini tidak dapat disimpulkan, dan belum ada kesepakatan. Kini Camat setempat diminta melakukan rapat di desa, agar masalah ini ada titik temunya”.(Adek )