Kepahiang, kupasbengkulu.com – Petani asal Desa Babakan Bogor, Kecamatan Kabawetan, Endirman (55), ditemukan tewas tergantung di batang pohon rambutan sekitar lokasi perkebunan kopi miliknya, Senin (25/04/2016) malam. Diduga kuat korban sengaja mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri akibat depresi.
“Keterangan dari sejumlah saksi, awalnya korban pamitan ke keluarganya pergi ziarah ke makam orang tua. Korban pamitan sekitar pukul 10.00 WIB dan kembali lagi ke rumah sekitar pukul 10.30 WIB. Setelah itu, korban pamitan lagi pergi ke kebun kopi,” beber Kapolres Kepahiang, AKBP Iskandar ZA didampingi Kapolsek Kabawetan, Iptu Teguh Hidayat, Selasa (26/04/2016).
Diketahui, korban ditemukan oleh anak kandungnya, Ita B (25) bersama Kades setempat, Giran (45), dan sejumlah warga lainnya. Karena hingga malam hari korban tak kunjung pulang ke rumah, akhirnya anggota keluarga memutuskan menjemput korban. Namun sebelumnya mereka sempat menyampaikan niat dan kekhawatiran mereka ke Kades.
“Mereka langsung menuju ke TKP (Kebun kopi korban). Tapi korban ditemukan dalam kondisi tewas tergantung di sebuah pohon rambutan,” lanjutnya.
Dilihat dari kondisi kematian korban yang menjulurkan lidah dan mengeluarkan sperma, maka korban diduga kuat dengan sengaja mengakhiri hidupnya atau bunuh diri.
“Diduga kuat ini bunuh diri. Namun untuk motif korban hingga nekad mengakhiri hidupnya dengan cara demikian, belum kita ketahui,” terang Teguh. (slo)