kupasbengkulu.com – Polsek Taba Penanjung menggelar coffe morning di Mapolsek Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, Selasa (17/6/2014). Kegiatan ini berlangsung untuk mengantisipasi petasan dan kekerasan yang kerap terjadi menjelang Ramadhan.
Untuk tindak kekerasan sendiri, terkait dengan meningkatnya jumlah kasus kekerasan tersebut di Taba Penanjung.
Dari data yang dikumpulkan kupasbengkulu.com, dalam kurun waktu terakhir tindak kekerasan di Taba Penanjung sudah hampir empat kasus. Kasus terakhir adalah ketika pelaku curanmor melukai polisi dengan senjata tajam.
Untuk Petasan, pada Ramadhan tahun lalu sudah banyak membuat keresahan warga. Selain mengganggu kekhusyukan menjalankan ibadah, adanya petasan ini dikhawatirkan bisa membuat hal yang lebih beresiko, seperti luka bakar hingga kebakaran.
“Oleh sebab itu, kita bersama pemuka adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, pihak RSUD, dan lain-lain duduk bersama mencari solusi terbaik,”jelas Kapolsek setempat, Iptu Risdianta SH.
Selain pembahasan tentang petasan dan kekerasan di kabupaten ini, dalam coffe morning juga membahas tentang keamanan dan ketertiban Pilpres.
“Intinya, baik polisi maupun segala elemen masyarakat siap bahu membahu untuk situasi yang aman, baik ramadhan maupun pilpres,”pungkasnya. (vai)