
kupasbengkulu.com – Sementara penyisiran dan pembongkaran lokasi eks Terminal Sebakul masih terus dilakukan, didapati ada dua tempat yang dihuni, salah satunya oleh keluarga berinisial Fa (52).
Dengan alasan kemanusiaan, menurut Kepala Satpol PP Kota Bengkulu, Jahin L. S.Sos, meskipun lahan tersebut milik pemerintah, namun mereka diizinkan tetap tinggal di sana asalkan tempat tersebut tak digunakan sebagai tempat prostitusi.
“Mereka sebelumnya telah izin dengan pihak DLLAJ, sehingga diizinkan menempati lokasi ini. Pertimbangannya kalau mereka diusir, tidak tahu harus tinggal dimana lagi,” jelas Jahin, Selasa (18/03/2014).
Saat diwawancarai di lokasi kejadian terkait wanita bernama Ei, yang didapati Satpol PP bersembunyi di lokasi tersebut, Fa mengaku Emi sedang berkunjung ke rumahnya dan menunggu dijemput sang kakak. Berbeda dengan penuturan Ei dan EK sebelumnya yang mengaku mereka adalah pasangan suami isteri yang sedang bermasalah.
“Silahkan tanya sendirilah ke mereka, sebenarnya suami-isteri atau kakak-beradik,” ujar Fa gugup.
Sampai penyisiran selesai dilakukan, belum ditemui lagi adanya pelaku prostitusi di sana. Namun Satpol PP tetap melakukan pembongkaran hingga tuntas.
“Silahkan periksa sendiri rumah saya. Saya tidak ada menyembunyikan wanita ‘nakal’ di sini. Kalau ada silahkan bongkar,” tantang Fa.(val)